BANDUNG (EKSPOSnews): Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) menyampaikan protes terhadap cagub petahana Ahmad Heryawan, terkait pertemuan antara Ahmad Heryawan dengan 320 kuwu (kepala desa) di Kabupaten Cirebon.
"Kami protes keras atas pertemuan antara Ahmad Heryawan dengan 320 kuwu (kepala desa) di Kabupaten Cirebon, dalam acara Silaturahmi Kuwu se Kabupaten Cirebon yang berlangsung di Desa Semplo Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Rabu (26/12)," kata Juru Bicara yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Paten, Abdy Yuhana, di Bandung, Kamis 27 Desember 2012.
Pihak Paten menilai Ahmad Heryawan telah melanggar kesepakatan bersama soal sosialisasi para calon gubernur dan wakil gubernur Jabar selama masa jeda 47 hari atau sebelum masa kampanye Pilgub Jabar 2013.
"Terkait dengan Pilgub, Aher dengan sengaja melanggar tahapan Pilgub karena telah mengundang orang lain, dalam hal ini para kuwu, dan mengajak untuk memilihnya di Pilgub 2013 nanti," kata Abdi Yuhana.
Abdi mengatakan Ahmad Heryawan telah melanggar kesepakatan antara para calon dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat yang memang baru secara lisan.
Kesepakatan itu adalah supaya masa jeda sebelum waktu kampanye bisa diisi sosialisasi namun tidak dengan mengajak lebih dari 10 orang dan kegiatan sosialisasi calon itu pun, kata dia, tidak boleh disertai dengan ajakan memilih.
Selain itu, kata Abdi, calon gubernur Jabar yang diusung oleh PKS, Partai Gerindra dan PPP ini juga sudah memanfaatkan kewenangan anggaran yang dimilikinya sebagai gubernur untuk memengaruhi para kades supaya mendukungnya pada Pilgub Jabar ini.
"Hal itu dinilai sebagai bentuk ketidakadilan karena menyalahgunakan wewenang jabatan dan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingannya mencalonkan kembali untuk periode kedua," katanya.
Tim Pemenangan Paten menginginkan agar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2013 ini berjalan bisa berjalan secara adil.
"Memang petahana punya fasilitas, punya wewenang anggaran. Tetapi, pilgub Jabar akhirnya tercederai oleh hal-hal seperti ini," kata dia.
Ia menambahkan, sudah menyampaikan protes terhadap Heryawan tersebut ke Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Jabar secara lisan dan laporan tertulis rencananya diserahkan Kamis ini.
"Tentunya, kami meminta Panwaslu Jabar untuk segera mengambil langkah-langkah agar tercipta Pilgub yang jujur dan adil," katanya.(antara)
