Depok, 17/2 Jokowi yang biasanya blusukan di jakarta hari ini khusus menemani rieke diah pitaloka blusukan ke pasar kemiri muka, jalan margonda, depok.
Dengan khas dua orang yang menjadi pusat perhatian itu mendekati pedagang yang berjajar di jalan. Mereka kemudian mendengarkan keluhan masyarakat.
Anisah pedagang bumbu menyampaikan keresahannya kepada jokowi dan rieke.
”Jangan digusur pasar ini nanti kami tidak bisa jualan. Katanya mau di bangun apartemen. Masa nanti kami jadi pembantu semua kalau gak bisa jualan” tutur ibu dua anak itu.
Ia berharap rieke memperhatikan nasib pedagang pasar. Jangan membiarkan mereka kehilangan penghasilan, sehingga sulit untuk biaya hidup.
Lain anisah adalah akok, pedagang kelontong di pasar merasa resah sejak satu bulan. ”Pembeli menurun karena tak sanggup membeli kebutuhan pokok”
harga telur naik dari 17.000 ribu menjadi 19.500. Harga gula dari 13.000 ribu dari 12.000. Kacang tanah dari 12.000 menjadi 20.000 ribu. Sedang minyak goreng naik dua ribu sekarang di harga 10.000 ribu.
Sedang jefri pedagang di pasar cisalak mengeluhkan maraknya minimarket telah menggusur kios di pasar.
”kapitalisme makin mengurung pasar, kami menjadi sulit bergerak”. Ungkap pedagang yang sudah memiliki kios turun temurun itu.
Ia juga mengeluhkan besarnya pungutan untuk membuat usaha.hal itulah yang makin memberatkan masyarakat untuk memulai usaha baru.
Jokowi menanggapi keluhan warga dengan senyum, ia juga berpesan pada rieke agar tidak menggusur pasar. ”Pasar tidak boleh di gusur, jangan jadikan mall” ungkap mantan walikota surakarta itu.
Rieke pun berjanji jika nanti jadi gubernur, tidak akan menggusur pasar. ”Pasar harus dibina agar rapi dan bersih, bukan dibinasakan” papar calon gubernur perempuan satu-satunya dalam pilkada jawa barat 2013.(nes)