REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Iklan layanan sosial yang memuat gambar Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan bersama pelawak Entis Sutisna alias Sule terpaksa dihilangkan.
Pasalnya, penayangan iklan pariwisata di televisi tersebut dinilai sejumlah politisi merupakan kampanye terselubung jelang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat, 2013 mendatang.
"Unsur saya dalam iklan tersebut telah dihilangkan,’’ ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, kepada wartawan di sela-sela meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/12).
Kebijakan ini diambil karena menjelang pemilukada Jabar penayangan iklan itu bisa dipersepsikan sebagai kampanye terselubung.Padahal, iklan tersebut murni sebagai informasi layanan sosial.
Heryawan mengatakan, pencabutan gambar dirinya dalam iklan tersebut dilakukan untuk menjamin jalannya pemilukada secara fair dan jujur.
Meskipun, diakuinya penayangan iklan tersebut tidak melanggar hukum. Namum, secara moral ia harus mendengar dan merespon adanya suara yang mempertanyakan penayangan iklan tersebut.
Di sisi lain, ujar Heryawan, penayangan iklan pariwisata ini memberikan dampak positif bagi perkembangan wisata di Jabar.
Pasalnya, banyak pengusaha yang mengucapkan terimakasih terkait pemuatan iklan itu.Hal ini, kata Heryawan, disebabkan keberadaan iklan menyebabkan sejumlah hotel, restoran dan tempat wisata dipenuhi para pengunjung. Mereka datang ke sejumlah objek wisata karena informasi yang seringkali ditayangkan dalam iklan.
