INILAH.COM, Bandung - KPU Kabupaten Bandung Barat (KBB) melayangkan permohonan maaf dengan cara mendatangi langsung Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jabar.
Hal tersebut dilakukan karena penyelenggara pemilu itu telah melakukan kesalahan sosialisasi nomor urut pasangan Cagub/Cawagub.
"KPU KBB telah meminta maaf secara lisan dan tertulis karena nomor urut tertukar," ujar Jubir Pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten), Abdi Yuhana kepada wartawan, Jumat (28/12/2012).
Dia menjelaskan KPU KBB telah membuat kesalahan dalam melakukan kegiatan sosialisasi nomor urut. Pasangan dari PDIP yakni Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) yang mempunyai nomor urut 5 namun disosialisasikan nomor urut 3.
Sementara itu, katanya, pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana yang seharusnya nomor urut 3 malah disosialisasikan nomor urut 5. "Nomor urut tertukar antara Rieke-Teten dengan Dede-Laksamana," katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan kegiatan sosialisasi yang dilakukan KPU KBB itu disiarkan melalui tiga radio swasta yakni Kencana, Maya Nada dan Garuda. Siaran sosialisasi dilakukan mulai 19-26 Desember 2012.
"Kesalahan siaran sosialisasi itu diketahui oleh relawan yang selanjutnya melapor ke KPU KBB," ucapnya.
Abdi mengaku pihaknya merasa dirugikan akibat kesalahan sosialisasi. Terlebih kegiatan sosialisasi yang salah tersebut dilakukan oleh pihak penyelenggara.
"Radio yang bersangkutan mengaku script (iklan sosialisasi,red) dibuat oleh KPU KBB," bebernya.
Setelah permintaan maaf, kata Abdi, KPU KBB berjanji memperbaiki iklan sosialisasi. Selain itu, pihaknya hingga kini belum melihat ada unsur kesengajaan dalam kesalahan sosialisasi nomor urut itu.[ito]
