BANDUNG - Survei Pilgub Jabar 2013 terbaru, Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika Universitas Padjdjaran (Unpad) menunjukkan besarnya jumlah pemilih yang masih belum menentukan pilihan (swing voter), yakni 20,84 persen.
Ketua Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika Unpad, Toni Toharudin, menyatakan, swing voter alias pemilih yang galau dalam menentukan pilihan dari lima pasangan calon Pilgub Jabar 2013, rata-rata masih menunggu strategi kampanye dan program yang mereka tawarkan.
"Swing voter ini menunggu strategi apa yang dilakukan pasangan, lalu program-program apa yang disampaikan," kata Toni di Kampus Unpad Bandung, Jumat (28/12/2012).
Kemungkinan swing voter berubah untuk ikut memilih persentasenya 50 persen lebih. "Mereka akan memilih jika tertarik dengan kampanye dan program yang disampaikan pasangan calon," terangnya.
Dengan besarnya jumlah swing voter itu, kata Toni, tentu akan mengubah hasil akhir Pilkada Jabar.
Dalam hasil survei yang digelar lembaganya, elektabilitas tertinggi diraih pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana (nomor urut 3), yakni 31,28 persen. Kedua adalah petahana Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (nomor urut 4) 26,46 persen, dan pasangan pemilik nomor urut 5 Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki meraih 10, 44 persen.
"Jadi bisa Ahmad Heryawan ke atas bisa Rieke yang ke atas," katanya.
Senada dikatakan pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unpad Budi Rajab. Dia menilai, angka 20 persen swing voter tersebut sangat besar, sehingga bisa menentukan hasil akhir Pilgub Jabar 2013.
Maka pasangan Pilgub Jabar harus mampu menarik hati pemilih galau ini. "Ini perlu digali dalam kampanye ke arah menarik swing voter ini," ujar Budi. (ris)
