RMOL. Hingga saat ini, berdasarkan survei dari beberapa lembaga, memang tingkat popularitas Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf masih berada di posisi teratas. Namun tolak ukur sementara ini tidak bisa dijadikan patokan, sebab tahapan pilkada masih dinamis dan belum memasuki tahapan kampanye.
"Setelah ada kampanye terbuka, baru bisa memprediksi. Pasangan Paten dan Yance juga tidak bisa dianggap enteng," tutur Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda, di stasiun Cirebon, Senin pagi (14/1), sambil mengatakan bahwa berkaca dari pengalaman Pilkada Gubernur DKI, saat itu, pasangan Jokowi-Ahok tidak diperhitungkan, namun akhirnya memenangkan pertarungan.
Di Kuningan sendiri, Aang mengatakan bahwa pasangan Paten, atau Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, ada harapan untuk menang. Sebagai politisi PDI Perjuangan yang menjabat sebagai bupati, Aang juga menegaskan akan bersikap netral dan siap menerima kandidat manapun yang mau datang ke Kuningan, selama memiliki niat dan tekad baik untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Aang berharap, pasangan gubernur terpilih mendatang mampu memaksimalkan wilayah perbatasan timur, antara Jawa Tengah dan Jabar. Gubernur terpilih harus memberi perhatian khusus pada wilayah perbatasan dengan provinsi lain.
"Jangan terlalu jompang, wilayah barat dibagusin tapi timur malah ditinggal. Apalagi wilayah Timur ini adalah pintu gerbangnya Provinsi Jabar," tandasnya sambil berharap gubernur terpilih juga memberi perhatian khusus terhadap program Kuningan Sumit.
