Bandung,16/2. Kampanye hari ke sebelas pasangan rieke diah pitaloka dan teten masduki di hadiri oleh ketua umum pdi perjuangan, megawati soekarno putri, joko widodo, rano karno, maruarar sirait dan artis edo kondologit.
Dalam orasi politiknya dihadapan sekitar 50 ribu masa simpatisan partai, mega menyampaikan alasan partai mengusung rieke diah pitaloka dan teten masduki. Bagi pdi perjuangan, sosok orang muda yang jujur,berani dan bersih adalah aset penyelamat bangsa. Untuk itu memilih pasangan paten merupakan komitmen pdi perjuangan dalam memberantas korupsi di segala lini termasuk birokrasi.
Pdi perjuangan berkomitmen untuk menjadikan pasangan paten sebagai pemimpin jawa barat yang berkomitmen membela kepentingan rakyat. Jika jakarta telah memiliki jokowi, kenapa jawa barat tidak memilih paten?
Dua kandidat muda ini mumpuni di bidang masing-masing. Rieke berkomitmen dalam hidupnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, buruh dan orang miskin. Sedang teten adalah pelopor anti korupsi di indonesia.
Megawati mengajak masyarakat jawa barat untuk cerdas dalam memilh terutama perempuan. Jawa barat telah memulai perubahan pada jaman dewi sartika, dan kini rieke diah pitaloka adalah penerus gerakan itu. Gerakan untuk perubahan kaum perempuan yang memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat jawa barat.
Tak lupa megawati juga mengajak perempuan untuk memilih perempuan. Jangan mudah di bohongi janji-janji untuk melakukan perubahan, tetapi faktanya mereka hanya di bohongi.
Joko widodo sebagai kader terbaik dalam pilkada dki jakarta turut mengajak masyarakat jawa barat memilih rieke di tps pada 24 februari mendatang. Pilihan terhadap rieke adalah hal yang terbaik bagi masyarakat jawa barat.
Rieke dalam orasinya menyampaikan jika dukungan dari ketua umum pdi perjuangan dan kader terbaik partai adalah dukungan untuk perjuangannya menuju jabar baru, jabar bersih. Rieke kembali mengajak kaum ibu membantu perjuangannya dalam mengatasi kemiskinan di rumah-rumah penduduk. Karena perempuan adalah pemilih terbanyak, maka seharusnya kemenangan ada di tangan perempuan.
Pelopor tolak kenaikan bbm itu juga menyampaikan harga yang melambung di pasaran dapat di turunkan jika pemimpin paham persoalan kaum perempuan, kesulitan-kesulitan dalam mengatasi gejolak harga sembako, beras,cabai dan telur. Sekali lagi rieke sampaikan, hanya perempuan yang memahami persoalan dapur, yang berdampak pada kesejahteraan anggota keluarga.
Rieke juga sampaikan hentikan pembodohan terhadap masyarakat dengan janji-janji semu. Termasuk janji pendidikan gratis, karena sejatinya tidak ada yang gratis karena semua dibiayai dari pajak rakyat. (nes)