Fikri mengaku, saat ini dirinya khawatir terhadap nasib ibunya yang sedang bekerja di Arab Saudi. Sebab, TKI sering mengalami ancaman tindak kekerasan, pelecehan dan lainnya.
“Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dengan ibu saya,” katanya.
Mendengar harapan Fikri, Rieke berjanji akan berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi TKI dan keluarganya. Hal tersebut menjadi fokus kerjanya untuk mengurangi pengiriman TKI ke luar negeri.
“Kemiskinan yang terjadi membuat warga terpaksa pergi bekerja ke luar negeri,” tutur Rieke.
Untuk itu, dirinya akan berusaha mengoptimalkan potensi sumber daya alam di Sukabumi untuk menjadi lumbung pangan. Hal itu perlu dilakukan agar warga Sukabumi tidak menjadi TKI.
“Lapangan pekerjaan yang luas akan mencegah warga menjadi TKI,” pungkasnya.[ang]