CIAMIS, (PRLM).-Perhatian pemerintah kepada para penyandang cacat masih dirasa kurang. Komitmen pemerintah untuk memenuhi hak penyandang disabilitas itu belum menyentuh kebutuhan dasar.
"Perhatian kepada kami masih sangat terbatas," ujar Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Cabang Kabupaten Ciamis Isep Sopian, di Ciamis, Rabu (13/2/2013).
Mereka pun berharap kepada pasangan cagub dan cawagub Jabar Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki yang saat ini tengah berupaya untuk membersihkan Jawa Barat dari korupsi. Dengan demikian, alokasi dana APBD dapat tersalurkan untuk kebutuhan para penyandang cacat, termasuk anggota PPCI Kabupaten Ciamis yang kini berjumlah 1.117 orang, dengan lebih proporsional. "Dengan kedatangan Kang Teten, ini bukti kedekatan sosial Rieke-Teten dalam melindungi hak penyandang cacat," tuturnya.
Menurut pengurus PPCI Cabang Kabupaten Ciamis Cepi Mahmud (42), para penyandang cacat masih mengalami diskriminasi dalam hal penerimaan bekerja di perusahaan dan pemerintahan. Tak heran, banyak dari kami yang mengupayakan usaha kecil seperti tani, berjualan. Tetapi, modal yang didapat juga terbatas.
Bahkan, kebutuhan dasar seperi kursi roda atau kaki palsu hanya bergantung kepada bantuan pihak swasta atau yayasan.
"Beruntung kami dapat kantor PPCI dari sumbangan dari seorang kepala desa," ujarnya. Teten yang menghadiri undangan PPCI Kabupaten Ciamis itu menegaskan jika kesejahteraan dan pembangunan tidak boleh pilih-pilih. Haram hukumnya bagi pemerintah untuk membangun daerah jika masih ada yang merasa termarjinalkan.
"Pendidikan, lapangan kerja, fasilitas umum dan fasilitas sosial bagi semua, tanpa terkecuali para penyandang cacat," ujar Teten. (A-196/A-147)