Headlines News :
Home » » Pungutan Retribusi PT KAI Dipertanyakan

Pungutan Retribusi PT KAI Dipertanyakan

Written By gdfgdgdfg on Rabu, 12 Desember 2012 | 01.33.00


RadarOnline, Depok
Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mempertanyakan tindakan PT KAI memungut retribusi jika akhirnya sebanyak 312 kios di Stasiun Depok Baru digusur oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Bahkan pihak PT KAI melarang pedagang berjualan di area stasiun. 

"Kalau memang dipungut retribusi, ya tidak bisa begitu saja dibongkar. Apalagi sampai ada yang beli kios dengan harga puluhan juta," ujarnya kepada wartawan Selas (11/12/2012), di Stasiun Depok Baru.

Rieke mengingatkan, seharusnya PT KAI melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan pedagang. Selain itu, mungkin ada solusi yang baik bagi para pedagang tersebut. Sebab, mereka adalah orang-orang yang menciptakan lapangan kerja sendiri. 

"Jika dibongkar, maka lapangan pekerjaan ribuan pedagang di sekitar Stasiun Depok dan Bogor, akan hilang," imbuhnya. 

Dia menjelaskan, akan mengantar para pedagang ke Kementrian BUMN jika langkah mereka untuk menemui Kepala Daop II tidak menemukan hasil. 

"Saya akan minta tolong pada mentri BUMN, pak Dahlan Iskan, katanya merakyat, jangan main gusur begitu saja dong. Harus ada solusinya bagi mereka," jelas Rieke.

Salah seorang pemilik kios di Stasiun Depok Baru, Yusnidar (50), mengaku, ia sengaja tetap berada di sekitar kios tempat dulu berdagang. Sebab selain untuk mencari mata pencaharian, kios tersebut juga dia jadikan sebagai tempat tinggal. 

"Kalau begini saya belum tahu tinggal di mana," kilahnya sambil meneteskan air mata.

Dia khawatir soal pendidikan anaknya yang kuliah di Universitas Indonesia (UI). Sebab, berdagang di Stasiun Depok Baru adalah sumber mata pencaharian utama keluarganya,” terang Yusnidar.

Ditempat yang sama, pedagang lainnya , Rahmat (56), memaparkan, para pedagang bersedia untuk membayar uang sewa kembali jika dilakukan penataan di Stasiun Depok Baru. Dia mengatakan, 

"selama ini juga dirinya rutin membayar retribusi kepada PT KAI saat berdagang di Stasiun Depok Baru,” paparnya.

Rahmat juga mempertanyakan keberadaan mini market yang tetap berdiri meskipun ratusan kios lainnya tetap dibongkar. Padahal mini market trsebut baru berdiri sekitar tiga bulan. 

"Ini bukti bahwa PT KAI tidak berpihak pada rakyat kecil," ketusnya.(Maulana Said)

RDP Roadshow Jilid 2 Hari Ke-4
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger