SOLO—Calon gubernur (cagub) Jawa Tengah (Jateng), Bibit Waluyo, tidak banyak berkomentar mengenai pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, yang menuding Bibit berkhianat kepada PDIP.
”Ya terima kasih,” kata Bibit menjawab pertanyaan ihwal tudingan Puan. Bibit yang ditemui wartawan seusai pelantikan pengurus DPD Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Jateng di Diamond Restaurant Solo, Minggu (10/3/2013), mengaku menyerahkan persiapan dirinya maju dalam Pilgub 2013 kepada partai koalisi.
Dalam Pilgub 2013, Bibit berpasangan dengan Sudijono Sastroatmodjo diusung Partai Demokrat, PAN dan Partai Golkar. Pada Pilgub 2008, Bibit dan Rustriningsih diusung PDIP.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengatakan Bibit Waluyo berkhianat kepada PDIP. Hal itu disampaikan Puan saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP di Diamond Restaurant Solo, Sabtu (9/3).
Bibit enggan membeberkan wilayah-wilayah yang perlu diwaspadai olehnya untuk mendulang suara. Cagub petahana (incumbent) ini juga berharap bisa mendulang suara di Soloraya.
Soal konflik yang pernah terjadi antara Bibit dengan mantan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), dalam masalah rencana pembangunan eks Pabrik Es Saripetojo, dia tak mau menanggapinya. ”Saya tidak mau cerita itu. Soloraya tetap ditingkatkan,” kata dia.
Di sisi lain, Bibit mengungkapkan jalannya pemerintahan tak bakal terganggu meski dirinya dan Sekretaris Daerah, Hadi Prabowo, sama-sama mencalonkan diri menjadi gubernur. Bibit menyatakan saat dia cuti kampanye, pemerintahan bakal dijalankan oleh Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih.