Kuta, DenPost
Ratusan sopir freelance dan Persatuan Dokar Kuta yang tergabung dan Perdoden Kuta siap mendukung pasangan Cagub-cawagub, AAN Puspayoga-Sukrawan (PAS) dalam pilgub Mei mendatang. Hal itu terungkap saat digelar pertemuan dengan tim pemenangan dan relawan PAS Kuta di Hotel Bakung Sari Kuta, Minggu (31/3) kemarin. Bahkan para perwakilan sopir dan Perdoden tersebut meneriakkan yel-yel PAS seusai pertemuan dan menggelar foto bersama.
Mereka juga siap datang bersama ratusan anggota mereka untuk menyambut kedatangan Cagub AAN Puspayoga yang direncanakan akan hadir di Puri Satria Dalem Kaleran Kuta guna menemui para pendukungnya pada Rabu (3/4) lusa.
Anggota tim pemenangan PAS Kuta yang memrakarsai pertemuan tersebbut, Komang Graha Wicaksana, mengatakan Kuta perlu pemimpin yang jujur dan merakyat. Figur tersebut ada pada AAN Puspayoga. Untuk itu, dia mengharapkan agar para sopir freelance dan dokar yang ada di Kuta untuk bersama-sama memberi dukungan agar figur yang diharapkan tersebut bisa memimpin Bali ke depan. “Berbicara kebijakan pemimpin Bali ke depan, hanya perlu pemimpin jujur dan menepati janjinya. Dan sosok pemimpin itu sangat ideal pada pasangan AA Puspayoga dan Dewa Sukrawan alias PAS,’’ kata Graha didampingi Ketua Tim Pemenangan PAS Kuta, IGN Anom Gumanti dan Ketua Tim Relawan PAS Kuta, Jro Mangku Suweja.
Di bagian lain, dia memaparkan hubungan dan kebersamaannya dengan para sopir di Kuta memang sudah terjalin sejak lama dan senantiasa saling mendukung satu sama lain. Karena itu, dalam kesempatan ini dia mengharapkan dukungan dari para sopir dan dokar demi Kuta yang lebih baik ke depannya. ’’Membicarakan politik bukan hal tabu, karena politik artinya kebijakan. Kebijakan pemerintah propinsi sekarang, sejauh ini kami rasakan telah banyak merugikan Kuta,’’ papar pria yang akrab disapa Koming itu.
Dia mencontohkan kebijakan propinsi yang mengatur transportasi yang semakin kacau, yang mana banyak izin taksi diobral dan mematikan transportasi lokal.
Untuk menyikapi hal itu, dia memandang perlu adanya pemahaman yang sama. Pasalnya, kalau Kuta hancur yang rugi bukan hanya warga asli saja, tetapi juga seluruh masyarakat yang mencari rezeki di Kuta. Karenanya perlu kebijakan yang memberikan peran bagi Kuta sehingga mampu berperan dalam pembangunan ke depan.
Garha mengaku punya keyakinan, bila diberi kesempatan paket PAS akan mampu menangani Kuta lebih baik ke depannya. Pihaknya hanya membutuhkan pemimpin jujur dan menepati janji. Hal ini, kata Graha, sudah terbukti pola kepimimpinan Puspayoga selama dua periode menjadi Wali Kota Denpasar. ’’Puspayoga saya rasa mengerti dengan rakyat bawah, dan saya kira dukungan para sopir ini tak salah untuk memilih paket PAS,’’ paparnya.
Hal senada disampaikan Ketua Tim Pemenangan PAS Kuta, I GN Anom Gumanti. Dia juga menekankan memang perlunya ada simbiolis mutualisme, saling mengisi dan menguntungkan demi Kuta ke depan. Dia melihat kondisi Kuta sekarang ini memang memerlukan pemimpin yang jujur, bisa mengerti dengan permasalahan di bawah. ’’Bagaimana bisa menyelesaikan permasalahan jika diundang saja tidak datang,’’ sentil anggota DPRD Badung dari PDIP itu sembari mengatakan dia bicara fakta dan apa adanya, bukan mengada-ada. ’’Titiang sangat yakin dengan pasangan PAS karena kriteria itu ada pada mererka,’’ imbunya.
Ketua Tim Relawan Kuta, Jro Mangku Suweja, menambahkan, Kuta saat ini semakin krodit, sedangkan upaya penataan dari pemerintah semakin tak jelas. Dia juga menyoroti hadirnya pasar oleh-oleh modern telah mematikan pasar tradisional. ’’Saya melihat situasi Kuta kini berbeda. Memang sejak dulu kita beri ruang untuk para sopir, pedagang untuk mencari nafkah di Kuta, dan hubungan ini telah terjalin sekian lama. Namun belakangan ini kita rasakan semakin kacau, sentra parkir tidak terurus malah menjadi hotel. Dan saya berharap dukungan para sopir yang ada di Kuta untuk cagub dan cawagub Bali periode mendatang tak salah untuk mendukung paket PAS,’’ beber mantan anggota DPRD Badung itu.
Sementara itu seorang sopir freelance yang hadir dalam pertemuan kemarin, Wayan Kanta, menyatakan komitmennya untuk mendukung paket PAS. Pasalnya, baginya kini perlu pemimpin yang jujur, peduli dengan masyarakat bawah, terutama transportasi. Calon pemimpin itu, menurut dia, ada pada sosok PAS.
