Headlines News :
Home » » Pejabat Mesti Budayakan Temu Rakyat

Pejabat Mesti Budayakan Temu Rakyat

Written By gdfgdgdfg on Rabu, 03 April 2013 | 13.35.00

 
ChanelBali, Denpasar - Para pejabat eksekutif dan legislatif diharapkan lebih sering bertemu dengan rakyat untuk mencari masukan guna mendukung tugas dan tanggungjawab sebagai pelayan masyakat.

Pentingnya komunikasi dan membangun kedekatan denganb rakyat inilah yang disadari sejak awal oleh Wakil Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga yang kini maju menjadi calon gubernur.

Menurutnya, pejabat sebagai pelayan abdi masyarakat harus menyadari tugasnya semata demi melayani kepentingan masyarakat. Tak heran jika kemudian dia mempraktekkkan sejak menjadi Wali Kota Denpasar.

"Saya paling dua jam ngantor, selebihnya ya bertemu masyarakat menyerap aspirasi," ucapnya di hadapan ratusan warga yang memadati Wantilan Banjar Pempatan Lukluk Kecamtan Mengwi Badung, Selasa 2 April 2013.

Demikian juga, ketika dirinya terpilih menjadi wakil gubernur pada 2008 lebih banyak di luar kantor ketimbang di belakang meja.

Menjadi wakil gubernur selama dua tahun terakhir sudah sering turun ke bawah mulai menghadiri acara kemasyarakatan, sosial keagamaan seperti nganten, metatah, ngaben dan lainnya.

Sebenarnya, sebagai pejabat baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif, adalah bertemu dengan masyarakat untuk menangkap apa yang sejatinya diinginkan mereka.

Dengan sering ke turun ke bawah, bisa mengerti aspirasi rakyat, masalah apa yang berkembang di bawah.

"Bersama rakyat pula kita mengatasi masalah itu dan memperjuangkan kepentngan bersama," imbuhnya dalam acara yang dihadiri Ketua Pemenangan tim PAS (Puspayoga- Dewa Nyoman Sukawan) Nyoman Sudiantara, anggota DPD RI Nengah WIrata dan Ketua DPC PDIP Badung Nyoman Giri Prasta.

Dia juga mengkritik tak sedikit pejabat atau petugas partai yang hanya turun ke bawah menemui masyarakat ketika ingin meminta dukungan politik saat pencalegan atau pemilihan kepala daerah.

"Jangan hanya karena ada pilkada baru turun mesimkrama minta dukungan. Urusan politik itu jangka panjang, tidak bisa seperti membuat mie instan," tukasnya.

Ke depan model-model pendekatan seperti itu, tidak boleh lagi, pejabat harus mengerti menyerap aspirasi dengan turun ke bawah.

Temyu rakyat, kata dia, agar dijadikan budaya baik bagi pejabat legislatif dan eksekutuif.

"Kita datang bersama sama meminta masukan masyarakat di mana ribuan otak pemikiran itu akan banyak membanru meringanklan tugas-tugas kita semua,' tutup tokoh Puri Satria Denpasar ini.
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger