Rieke dan Teten Sambangi Sukabumi
SUKABUMI–Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki miris melihat kondisi Jawa Barat, khusunya warga Sukabumi. Kemarin, dalam kunjungan ke Sukabumi melihat masih banyaknya kemiskinan, rendahnya pendidikan dan minimnya pelayanan kesehatan.” Jawa Barat sebagai penyangga Ibu Kota, harusnya menjadi miniatur kota-kota lain, saya merasa miris jumlah kemiskinan mencapai 4,5 juta orang dan rendahnya taraf pendidikan,” ujar Teten Masduki saat berdiskusi dengan jajaran redaksi Radar Sukabumi, kemarin.
Menurut dia, kemiskinan ini juga karena tingkat korupsi di Jawa Barat sangat tinggi yakni nomor urut dua se-Indonesia. Selain itu, pemerintahan saat ini kurang baik dalam memperhatikan sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan tersebut. Padahal sejumlah jumlah anggaran pembangunan sangat besar.” Saat saya menyambangi warga Jawa Barat di sejumlah kota/kabupaten masih banyak yang perlu menjadi perhatian khusus,” katanya.
Lantas apa solusinya? Teten yakin masalah kemiskinan ini bisa teratasai dengan berbagai cara dan konsep jitu. Pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) berjanji bakal memberantas kemisikinan dengan cara meningkatkan sektor perekonomian. ” Di Jawa Barat tingkat indek pembangunan manusia (IPM) buruk, bahkan layanan kesehatan sedikit, belum infrastruktur kurang memadai sehingga perekonomian lambat,” katanya.
Untuk membangkitakn perekoniman Jawa Barat ini banyak solusinya. Salah satunya Bank Jabar Banten (BJB) merupakan bank daerah nomor enam terbaik se-Indonesia harus memberikan kredit lebih besar pada usaha kecil menengah (UKM). Tapi saat ini kredit BJB sekitar 70 persen hanya dinikmati perusahaan besar. ”Bila memprioritaskan UKM tentunya masyarakat akan sejahtera dan daya beli tinggi,” tegas Teten.
Sementara itu dalam kunjungan ke Sukabumi, Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat usungan PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki (Paten) mengunjungi komunitas pemulung, di Kota Sukabumi. Selain itu, mengunjungi pasar Gudang Jalan ke Harun Kabir. Kemudian bergabung bersama-sama Cawagub Jabar Teten untuk menanam pohon abasia di Taman Kota Cikundul dan menyambangi Rumah Sakit Harapan Pelita, Jalan Pelabuhan II. “Rieke memang sangat serius memperhatikan rakyat kecil di Jawa Barat, terutama masalah kesejahteraan dan kesehatan. Jika Rieke mendapat kesempatan oleh rakyat Jabar, tentunya akan terjadi perbaikan-perbaikan di sana-sini,” kata Koordinator Media Center Tim Pemenangan Rieke-Teten, Budi Purnomo.
Rieke juga berdialog dengan mahasiswa Sukabumi yang tergabung dalam Himasi. Sedangkan Teten berkonsentrasi melayani media massa, berdialog dengan jajaran redaksi Radar Sukabumi dan radio Megaswara Sukabumi.
Sementara itu, bagi PDI Perjuangan, Pilgub Jabar bukan sekedar untuk memenangkan sosok tertentu, dalam hal ini Rieke dan Teten, melainkan untuk memenangkan ideologi partai. “Harus dicatat, bahwa kemenangan Paten nanti bukanlah kemenangan ndividu namun kemenangan ideologi dan Partai. Untuk itu kita perlu kerja keras dalam memenangkan pasangan Rieke-Teten,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanuddin, di hadapan kader PDI Perjuangan yang mengikuti training untuk saksi di Gedung Juang 45, Sukabumi,kemarin (17/12).
Lebih lanjut, Sekretaris Militer era Presiden Habibie, KH Abdurrahman Wahid dan Megawati ini mengatakan, Jawa Barat merupakan barometer politik nasional yang sangat penting untuk dimenangkan. Karena itu, ia bertekad akan berjuang keras memenangan Paten. “Saya pun mengajak untuk ranting, PAC dan DPD untuk bersatu, bahu membahu dan gotong royong untuk kemenangan kita,” tegasnya, sambil mengatakan bahwa pasangan Paten merupakan sosok yang bersih dan jujur sehingga layak memimpin Jawa Barat nanti
“Yang lain sudah terlihat kepemimpinannya, sedangkan mereka (Rieke-Teten) belum punya rekam buruk. Yang satu tokoh anti korupsi, yang satu dekat dengan wong cilik,” tandas TB. Hasanuddin. (fkr)