Headlines News :
Home » » Peternak dan Petani Garut Butuh Akses Permodalan

Peternak dan Petani Garut Butuh Akses Permodalan

Written By gdfgdgdfg on Sabtu, 08 Desember 2012 | 19.34.00



Cowboys Company
Peternak dan Petani Garut Butuh Akses Permodalan

Dalam kunjungan sehari ke Garut Rabu (5/11) lalu, Kang Teten Masduki bertemu dengan para peternak dan Petani di wilayah Garut. Para peternak diwakili oleh CV Cowboys Company, perhimpunan para peternak sapi perah, dan para petani kopi di wilayah Kadungora, Garut.

CV Cowboy Company ini membawahi 3.000 petani ternak sapi perah. Lembaga ini didirikan untuk memajukan peternakan baik dari segi metoda beternak, maupun dari kesejahteraan peternaknya itu sendiri. Peternak bisa merasa dilindungi, baik dari segi modal maupun dari nilai jual hasil ternak. Selain itu Kang Teten juga menemui para petani kopi di sekitar wilayah Kadungora, Garut.

Dalam diskusi bersama Kang Teten Masduki, mereka mengeluhkan banyak hal. Misalnya ada kenaikan harga pakan ternak yang tidak dibarengi dengan peningkatan produktivitas yang lainnya. Mereka juga merasa kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor peternakan terbukti dengan belum adanya kebijakan – kebijakan yang berpihak kepada peternak pada umumnya. Kredit murah, meskipun sudah ada tetapi aksesnya susah, dan berbelit–belit.

Para petani kopi juga menyampaikan keluhannya soal benih pertanian lokal yang kualitasnya kalah dengan benih luar, tapi anehnya pemerintah melarang import benih pertanian dari luar. Mereka juga menyoroti pemanfaatan lahan kurang optimal.

Menanggapi keluhan-keluhan dari para peternak dan petani, Kang Teten menyayangkan kalau Jawa Barat sulit maju, padahal potensi sangat besar. Para peternak dan petani yang seharusnya bisa menghidupi diri dan keluarganya, dan tidak perlu mencari pekerjaan ke tempat lain. Asalkan mereka dapat menjalankan profesinya dengan baik.

Ide pasangan Pitaloka-Teten (PaTen) adalah membuka akses permodalan melalui kredit bunga yang disubsidi pemerintah. Peternak bisa meminjam ke bank, nanti pemerintah yang subsidi pembayaran bunganya.

“Permasalahannya memang ada di akses, baik untuk permodalan maupun peningkatan kapasitas. Ini harus jadi perhatian kami nanti ke depan, dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan,” ujar Kang Teten.

Kang Teten juga menyampaikan bahwa bersama Teh Rieke, pasangan PaTen tidak akan membeli suara dengan uang, tetapi dengan janji yang akan dibayar melalui kebijakan yang memihak rakyat. Persoalan kebijakan-kebijakan yang dikeluhkan para petani, akan diperjuangkan oleh pasangan ini jika terpilih nanti.
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger