Headlines News :
Home » » Rieke Kunjungi TKW yang Terbakar di Arab

Rieke Kunjungi TKW yang Terbakar di Arab

Written By gdfgdgdfg on Minggu, 09 Desember 2012 | 21.03.00


Bagaimana tak jadi TKI, sawahnya saja sudah jadi pabrik dan perumahan.

Anggota Komisi XI DPR RI Rieke Diah Pitaloka, mengunjungi para keluarga tenaga kerja wanita (TKW) di RT07/03 Dusun rawasari Desa gombongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jabar, Minggu.

Kedatangan Rieke disambut oleh ratusan warga yang berkumpul di halaman rumah Asmi (21), salah seorang TKW yang seluruh badannya terbakar habis akibat insiden kompor gas yang meledak di Riyadh, Arab Saudi.

Kepada calon gubernur Jabar 2013 dari PDI Perjuangan, Asmi mengeluhkan sikap majikannya yang hanya memberikan santunan saat ia mengalami perawatan di Riyadh saja, padahal akibat kecelakaan itu membuat wajah dan seluruh kulitnya berubah total, karena luka bakar yang ia derita mencapai 100 persen dari semua tubuhnya.

"Waktu mendapat perawatan di Riyadh, saya koma 2 bulan dan dirawat 7 bulan di rumah sakit, setelah pulang ke Indonesia saya sama sekali 'dicuekin', tak ada bantuan lagi, padahal perawatan mesti terus dilakukan," ujar Asmi.

Oleh karena itu, ia berharap ada bantuan dan perhatian lebih dari sang majikan, pemerintah, maupun agen yang mengirimkannya, karena akibat kecelakaan itu ia mengalami cacat permanen, seluruh ruas jari tangan kanan dan sebagian di tangan kirinya mesti diamputasi.

Tak hanya dari Asmi, Rieke pun mendapat berbagai curhatan lainnya, mulai dari soal Siti Aminah, salah seorang TKW yang hilang tanpa kabar selama 12 tahun, hingga kesulitan keluarga memulangkan Jenazah Iwan (30) Warga Desa Sukaraja Kecamatan Anumerta yang meninggal dunia di Taiwan akibat kecelakaan.

Mendengar berbagai macam keluhan dari para TKW tersebut, Rieke berjanji untuk segera menyelesaikannya, terlebih secara kebetulan saat ini ia duduk di Komisi XI DPR RI yang mengurusi soal ketenagakerjaan.

Ia mengatakan keluhan masalah TKI yang berasal dari Karawang masuk ke telinganya setiap hari.

"Kalau misalkan wartawan tanya kenapa Karawang yang dikenal sebagai lumbung Padi Jawa Barat itu kini malah menjadi lumbung TKI, ya kenyataannnya memang seperti itu, bisa dilihat dari keluhan-keluhan yang masuk tadi," katanya.

Rieke sedih karena lahan pesawahan yang menjadi pencaharian masyarakat Karawang kini sudah berubah menjadi pabrik-pabrik dan perumahan.

"Ya bagaimana tak jadi TKI, sawahnya saja sudah jadi pabrik dan perumahan," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kendati Karawang adalah kota industri yang memiliki tiga kawasan daerah industri,namun tetap saja jumlah tingkat kemiskinan masih tetap tinggi.

"Hal ini karena budaya KKN yang ada membuat warga lokal sulit untuk bekerja di pabrik-pabrik," ujarnya.

Rieke meminta kepada masyarakat Kabupaten Karawang untuk tak mendorong anaknya menjadi TKI.

"Saya juga akan berjuang agar kesejahteraan masyarakat disini bisa tercapai, tapi saya juga minta stop hentikan mengirim TKI yang dibawah umur,jangan mau di bodohi terus oleh agen atuh," katanya.

Penulis: Antara/ Murizal Hamzah
RDP Roadshow Jilid 2 Hari Ke-2
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger