RAWAMERTA, RAKA - Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka mendatangi langsung keluarga almarhum Iwan bin Mahi, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Rawamerta, yang meninggal dunia di Taiwan akibat kecelakaan kerja, Jum'at (11/01) kemarin.
Rieke harus menempuh jalan sepanjang 8 kilometer untuk mendatangi keluarga almarhum Iwan di Kampung Gadel, Desa Sukaraja, Kecamatan Rawamerta, untuk menyatakan rasa belasungkawa sekaligus berusaha untuk membantu pihak keluarga agar mendapatkan hak-haknya, seperti uang asuransi dan lain-lain.
Di hadapan warga, Rieke berpesan, agar masyarakat lebih baik bekerja di dalam negeri dan menghilangkan keinginannya menjadi TKI. Sebab, cukup banyak kasus yang menimpa TKI, termasuk TKI asal Karawang. Walaupun ada masyarakat Karawang yang berkeinginan menjadi TKI, seharusnya membekali diri dengan keahlian dan belajar bahasa negara tujuan sebelum berangkat.
Dalam kunjungan kali ini, Rieke bersama rombongan termasuk diantaranya anggota DPRD Jawa Barat Deden Darmansyah, langsung memastikan agar proses pemulangan tidak membebani keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman. Selain itu, Rieke bersama rombongan pelayat dari DPC PDI Perjuangan Karawang, melaksakan ibadah dan do'a bersama atas kepergian salah satu pahlawan devisa asal Rawamerta tersebut.
Setelah melakukan percakapan bersama keluarga, Rieke akan tetap berkenan untuk membantu permasalahan yang dihadapi keluarga TKI di Indonesia, termasuk warga di Kabupaten Karawang, Iwan bin Mahi meninggal dunia akibat kecelakaan kerja sebagai TKI di negara yang sama dengan istrinya, yakni di negara Taiwan. Alhasil, Rieke juga dianggap berperan besar dalam proses pemulangan jenazah Iwan bin Mahi yang tiba dirumah duka, Jumat (11/01) kemarin. Proses pemulangan jenazah itu langsung diurus oleh pemerintah desa setempat, dengan langsung menjemput ke bandara.
Selain menjengkuk keluarga Dedeng, Rieke yang didampingi anggota DPRD Jawa Barat Deden Darmansyah langsung menjenguk TKI asal Karawang lainya, Estilawati binti Darsilam, warga Dusun Pulowideng, Jayanegara, Kecamatan Tempuran. Estilawati dijenguk karena baru bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga setelah 10 tahun hilang kontak dengan pihak keluarga di Karawang.
Untuk proses pemulangan jenazah Iwan bin Mahi, Rieke dan rombongan harus melintasi akses jalan yang sulit untuk dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh sepanjang 8 kilometer untuk tiba di rumah duka ke Kampung Gadel, Desa Sukaraja. "Kita hargai niatan Rieke melayat dan mendoakan TKI asal desa kami. Apalagi, berkat sentuhan Rieke dan Deden jenazah warga kami bisa cepat dipulangkan," ungkap Sekdes Jayanegara. (get)