LANGKAT – Ibunda Syamsul Arifin, Hj Fadlah menilai sosok Effendi MS Simbolon sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara yang bersih.
“Saya melihat Effendi ini bersih dan mampu menjadi sosok pemimpin yang bertanggung jawab. Bersih penampilan pasti, bersih juga hatinya.Saya dukung penuh Effendi menjadi Gubernur Sumatera Utara yang baru,”ucap Hj Fadlah saat menerima kunjungan Effendi Simbolon di kediamannya di Pangkalan Brandan, Langkat, Rabu (27/2). Dalam kesempatan tersebut, Effendi lebih akrab saat berbincang terutama dengan ibunda Hj Fadlah yang menyukai politik.
Ibunda mantan orang nomor satu di Sumut ini berdoa dan berharap agar Effendi terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara di 2013 dan dapat memimpin sumut dengan baik. Setelah mengunjungi kediaman Ibunda Syamsul Arifin, Effendi kemudian menyapa pedagang di Pasar Brandan,Desa Perlis, Kampung Nelayan, Kabupaten Langkat. Selain mengunjungi pengobatan gratis yang disediakan oleh ESJA, Effendi-pun sempat mendengar keluhan para pedagang ikan mengenai sumber pendapatan yang semakin berkurang.
Setelah itu,Effendi berkampanye di Alun-alun Kota Stabat. Sekitar seribu warga dari Kabupaten Langkat dan Kota Binaji memadati Alun-alun Kota Stabat. Kondisi lapangan yang becek karena diguyur hujan tidak menghalangi warga untuk melihat langsung calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, PPRN dan PDS. Effendi Simbolon dalam orasinya menyebutkan,selama melakukan kunjungan ke sebagian besar daerah di Sumatera Utara terlihat jelas ketertinggalan daerah-daerah di kawasan pesisir.
Bukan hanya pesisir Pantai Barat,tapi juga di kawasan pesisir Pantai Timur. Sebagai daerah penghasil migas, maka tidak seharusnya daerah Langkat juga mengalami ketertinggalan dari daerah lain di Sumatera Utara. Effendi menilai ini terjadi karena kesalahan kelola pemerintahan. “Kalau kita sebagai daerah penghasil migas masih mengalami ketertinggalan dari daerah lain,ini jelas-jelas merupakan kesalahan pengelola pemerintahan di Sumatera Utara,” tegas Effendi.
Selain itu, pada kesempatan itu pasangan bernomor 2 ini kembali mengajak masyarakat untuk mengawasi potensi kecurangan pada Pilgubsu 7 Maret mendatang.Pengawasan ini diperlukan untuk menghasilkan pemimpin yang memang peduli dengan rakyatnya dan bukan hanya karena haus akan kekuasaan. suharmansyah