Tasikmalaya, 13/2. Rieke diah pitaloka menyampaiakan jika persoalan kenaikan harga kebutuhan pokok yang selama ini membebani rakyat dapat dihentikan jika pemimpin memiliki kepekaan terhadap persoalan tersebut. Terutama kebutuhan daging yang menanjak terus,, hal ini memberatkan ibu rumah tangga . Bagaimana mereka mencukupi gizi anak-anak dan menggelola keuangan yang minim untuk membeli kebutuhan hidup.
Hal ini disampaikan dalam dislog dengan pedagang dan pengunjung pasar ciawi,tasikmalaya, pada pukul 8.00. Para pedagang juga mengeluhkan langka daging api lokal sehingga mereka sulit untuk menjual daging. "Harganys mahal kalau pedang kecil mah..gak bisa beli untuk diecer lagi" keluh pedagang yang menemui rieke.
Sementara pedagang bakso menyampaikan keluhan, agar mereka mudah untuk berjuslan lagi. Daging yang mahal kita sulit berdagang lagi.
Untuk itu para pedagang menitipkwn harapan pada pasangan nomer urut lima dalam pilkada jawa barat. " tolong perjuangkan kami ya bu" pinta seorang pengunjung.
Rieke mengatakan hanya perempuan yang memikirian bagaiamana harga sembako dan daging tidak merangkak naik. " asal ibu-ibu membantu perjuangan saya". Pasangan rieke, teten masduki yang dikenal aktivis anti korupsi menjadi pasangan dalam pilkada. Untuk itu rieke menyampaikan, jika korupsi tidak dilakukan oleh pemimpin daerah maka sejahtera rakyat akan tercapai.
"Saya dan kang teten tidak punya catatan korupsi, kami berjanji akan memperjuangkan masyarakat agar anggaran tidak dikorusi". Kata rieke. Selain itu rieke juga melakukan sosialisasi tentang manfaat kartu jabar bangkit, yang memberi manfaat bagi pendidikan, kesehatan, buruh dan pedagang kecil. Rieke menyampaikan program ini tidak mustahil dilakukan, karena rakyat bayar pajak, maka uang itu akan dikembalikan dalam bentuk fasilitas dalam kartu jabar bangkit.
