Bekasi, HIDUP RIEKE HIDUP PATEN!! Teriak para buruh yang jumlahnya sekitar 5000 orang dan memadati jembatan buntung Kab. Bekasi(14/02).
Ini bukan kali pertama untuk seorang Rike Diah Pitaloka menginjakan kaki di jembatan buntung yang biasa dipakai para serikat buruh se kab. Bekasi ataupun buruh se nasional untuk konsolidasi, dan Rieke adalah seorang pejuang buruh yang selalu ada untuk bersama - sama berjuang, mmperjuangkan hak - hak buruh.
Terlihat ribuan buruh mengucurkan air mata kala Rieke Berorasi dan tidak banyak juga para buruh yang pingsan, klimaksnya saat para buruh mengadukan keadaanya dan teman-temannya yang di PHK oleh perusahaannya (para buruh PT. MDS PT. BMC) sekitar 1200 buruh yang di PHK. Persolan buruh belum selesai, mulai dari upah ataupun sistem kontrak yang berkepanjangan dan sistem jaminan sosial yang belum juga di laksanakan, maka kita harus tetap bersama-sama dan bergotong royong melawan penindasan tutur Rieke dalam orasinya.
Terlihat ribuan buruh mengucurkan air mata kala Rieke Berorasi dan tidak banyak juga para buruh yang pingsan, klimaksnya saat para buruh mengadukan keadaanya dan teman-temannya yang di PHK oleh perusahaannya (para buruh PT. MDS PT. BMC) sekitar 1200 buruh yang di PHK. Persolan buruh belum selesai, mulai dari upah ataupun sistem kontrak yang berkepanjangan dan sistem jaminan sosial yang belum juga di laksanakan, maka kita harus tetap bersama-sama dan bergotong royong melawan penindasan tutur Rieke dalam orasinya.
Kegiatan bersama buruh di isi dengan sarapar bersama di atas jembatan buntung, dan ditutup oleh pemberian symbolis dukungan para buruh terhadap Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki serta ditutup oleh doa bersama yang dipimpin oleh KH. Maman Imanulhak.[nat]