Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri akan memimpin langsung deklarasi pemenangan pasangan calon Pilgub Jawa Tengah Ganjar Pranowo - Heru Sujadmoko yang diusung oleh partai tersebut, Minggu (10/4) di Stadion Manahan Solo.
Deklarasi pemenangan pasangan calon Pilgub Jawa Tengah Ganjar - Heru, akan dihadiri 25 ribu orang yang berasal dari kader partai, pengurus sampai simpatisan, kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy) kepada wartawan di Solo, Rabu.
Ia mengatakan, Solo ditunjuk sebagai tempat deklarasi pasangan Ganjar-Heru oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Deklarasi yang akan dipimpin langsung Ketua Umum partai PDIP Magawati Sukarno Putri, juga akan dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Puan Maharani, dan seluruh kader partai DPC PDI Perjuangan di 35 Kabupaten/kota di Jawa Tengah \`dengan dihadiri 25 ribu kader dan simpatisan.
Ia mengatakan, semua DPC PDI Perjuangan di Jawa Tengah membawa semua struktur partai dalam deklarasi. Untuk di Solo sendiri ada struktur partai sebanyak 10 ribu yang nantinya akan dikerahkan di deklarasi.
Dikatakan, dengan ditunjuknya Solo sebagai lokasi deklarasi pastinya ada pertimbangan sendiri salah satunya memiliki tempat mewadahi untuk menampung ribuan orang.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokwi) kemungkinan juga turut hadir di acara deklarasi nanti. Karena Jokowi sendiri merupakan kader dan berstatus sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah.
"Kalau alasan Solo ditunjuk sebagai lokasi deklarasi karena basisnya PDI Perjuangan di Jawa Tengah tentu tidak. Tapi kalau basis PDI Perjuangan di daerah eks Karesidenan Surakarta benar," katanya.
Disinggung soal adanya calon Gubernur lain yang tersandung kasus korupsi, Rudy menegaskan biar hukum yang bicara.
"PDI Perjuangan Jawa Tengah tidak begitu saja diuntungkan dengan ini dan kita tidak hanya puas dengan angin, namun kita tetap kerja keras memenangkan Ganjar-Heru di Pilgub Jawa Tengah, 26 Mei 2013.
Rudy yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surakarta mengatakan, pihaknya belum akan mengambil cuti kalau hanya sekedar pelaksanaan deklarasi, tetapi kalau nanti sudah masuk tahapan kampanye dan dirinya ditunjuk sebagai juru kampanye oleh partai baru mengajukan cuti.
"Ya saya sebagai kepala daerah dan kepala parpol saat ini. Saya bisa memilih dan memilah untuk kepentingan partai dan kepenting rakyat, dan juga tidak akan menggunakan fasilitas yang diberikan negara untuk kampanye ini," katanya.