Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang bisa berjualan di kawasan Simpang Lima Semarang, mengadu ke calon gubernur (Cagub) Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Para pedagang mengadu karena digusur Satpol PP.
"Kami habis digropyok oleh petugas Satpol PP Pemkot Semarang Pak Ganjar. Setiap hari selama berjualan di sini sejak tahun 1998. Tapi kali ini, kita belum diberitahu, belum diberikan surat peringatan sudah dikejar-kejar dan diusir untuk tidak berjualan di sekitar kawasan ini," kata salah satu pedagang, Sumardi di Semarang, Rabu (10/4).
Sebelumnya, Ganjar bersama istrinya, Siti Atikoh sedang asik makan malam di angkringan kawasan Imam Barjo, depan Kampus Univesitas Diponegoro. Ketika asik makan, keduanya didatangi belasan PKL.
Kedatangan mereka karena 20 menit sebelumnya, lesehan angkringan didatangi Satpol PP dan melakukan penggusuran.
Sumardi, begitu mengetahui Ganjar, segera mengeluarkan semua keluhan kepada cagub yang diusung PDIP tersebut.
Mendengar keluhan para pedagang, Ganjar pun segera menghubungi Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prijadi yang juga kader PDIP, untuk kroscek keluhan beberapa PKL yang menjadi korban penggusuran itu.
Usai menelpon, akhirnya Ganjar mencoba untuk mediasi dan mencarikan solusi terhadap permasalahan yang dikeluhkan oleh para pedagang PKL itu.