Mengatasi Banjir Danau Buatan Sekitar Citarum Dibutuhkan
Selasa, 20 November 2012 19:43 WIB
BANDUNG, TRIBUN - Anggota Komisi 9 DPR RI Rieke Diah Pitaloka telah membuat proposal kerja untuk pencegahan banjir di Kabupaten Bandung, yang merupakan daerah pemilihannya ketika mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
"Bukan berarti terjadi berulang kali, jangan dianggap hal biasa. Tapi justru perlu penanganan yang luar biasa. Selama di Senayan saya sudah memetakan solusi seperti apa untuk mencegah banjir. Dan kalaupun di Jabar (terpilih sebagai gubernur), saya tinggal melaksanakannya saja," kata Rieke melalui pesan Blackberry Messangernya kepada Tribun, Selasa (21/11).
Menurutnya, penanganan banjir di Kabupaten Bandung saat ini, tidak hanya masalah Sungai Citarum secara keseluruhan. Melainkan juga permasalahan di anak-anak sungainya yang sudah tidak bisa menampung air. Di samping itu, selain masalah di hulu Sungai Citarum yang belum kunjung tuntas, masalah hulu anak-anak Sungai Citarum juga sama sekali belum mendapat penanganan yang lebih baik.
"Banjir di Desa Kamasan Kecamatan Banjaran dan Desa Andir karena meluapnya Sungai Cisangkuy. Di Soreang, aliran-aliran air tidak bisa mengalir ke Sungai Ciwidey yang juga anak Sungai Citarum karena Sungai Ciwidey sendiri sudah tidak bisa menampung air," kata Rieke.
Karenanya, dalam proposal kerjanya tersebut, Rieke mengajukan pembuatan danau-danau buatan di sekitar anak-anak Sungai Citarum. Sehingga, ketika air sudah tidak bisa ditampung oleh anak-anak sungai, air bisa dialirkan ke danau buatan tersebut.
"Waduk buatan itu sudah jadi keharusan untuk segera dibuat karena pengerukkan Sungai Citarum tidak akan berarti jika tidak didukung oleh pembuatan waduk buatan dan rehabilitasi hulu sungai," ujarnya.(men)
Penulis : men
Editor : dia
Sumber : Tribun Jabar
