Headlines News :
Home » » Calon Gubernur Dilarang Kampanye di Cirebon

Calon Gubernur Dilarang Kampanye di Cirebon

Written By gdfgdgdfg on Rabu, 30 Januari 2013 | 03.42.00


TEMPO.CO, Cirebon - Semua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dilarang berkampanye di Kota Cirebon. "Larangan ini dikeluarkan langsung oleh KPUD Jabar," kata komisioner KPUD Kota Cirebon, Subhan Alba, di Cirebon, Selasa, 29 Januari 2013. 

KPU, kata dia, mempertimbangkan masalah keamanan dikarenakan jadwal pemilihan Wali Kota Cirebon dan Gubernur Jawa Barat bersamaan pada 24 Februari mendatang. "Larangan pun berlaku sama di Kota Sukabumi dan Kabupaten Sumedang yang menggelar pemilihan kepala daerah," kata Subhan. 

Menurut Subhan, diprediksi akan ada persoalan keamanan di daerah yang menggelar pilkada gabungan dengan Pilgub Jabar. Bentrok bisa terjadi, terutama karena banyaknya perbedaan, baik perbedaan parpol pengusung masing-masing pasangan maupun perbedaan nomor urut. 

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cirebon, Wasikin, mengatakan jika kampanye pasangan calon gubernur dan wakilnya bisa membingungkan masyarakat. Karena nomor urut masing-masing calon gubernur berbeda dengan nomor urut calon wali kota. Bahkan, partai koalisi pendukungnya pun berbeda. "Masyarakat pun bisa bingung," kata dia. 

Pada 24 Februari mendatang akan digelar pemilihan Gubernur Jawa Barat dan pemilhan Wali Kota Cirebon secara bersamaan. Ada lima pasangan yang bersaing dalam pemillihan Gubernur Jawa Barat, yaitu Dikdik M Arief Mansur-Cecep Nana Suryana dari jalur independen dan Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim diusung Partai Golkar. 

Dede Yusuf-Lex Laksamana diusung Demokrat, Gerindra, PAN dan PKB; Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar yang didukung PKS, Hanura, PPP dan PBB; serta pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki yang diusung PDI Perjuangan. 

Adapun pasangan yang bersaing dalam Pilwakot Cirebon, yaitu Bamunas S Boediman-Priatmo Adji yang diusung PDI Perjuangan dan pasangan Ano Sutrisno-Nasrudin Azis yang diusung Partai Golkar dan Demokrat.

R Nurhusein Effendi-Azrul Zuniarto yang diusung PKS dan partai gabungan, pasangan Sofyan-Sunarko yang diusung Partai Hanura dan partai gabungan, serta pasangan Saladin dan Heru cahyo yang diusung PAN, PDP, Gerindra, dan partai lainnya.
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger