CIREBON, (PRLM).- Pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki akan menyiapkan dukungan dana bagi kelompok usaha kecil dan menengah di Jawa Barat, sebesar Rp 30 triliun. Dana berupa kredit tersebut saat ini telah siap digelontorkan untuk warga yang ingin mengembangkan usahanya.
"Ada dananya? Tentu ada, di Bank Jabar Banten. Jika kami memimpin Jawa Barat, tinggal perintahkan saja kok," ujar Teten Masduki, di Cirebon, Rabu (20/2/2013).
Ia menjelaskan, Gubernur Jawa Barat dapat mengambil keputusan atas pemberian kredit bagi usaha kecil dan menengah pada Bank Jabar Banten. Warga hanya tinggal memberikan proposal usaha, untuk selanjutnya diproses bank daerah Jawa Barat itu.
Jika warga mengalami kendala dalam hal proses memulai usaha, maka Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Rieke-Teten akan mengakomodir melalui Klinik Pengembangan Ekonomi Rakyat. Pemerintah akan menyediakan pembinaan dari mulai konsep usaha, pembuatan proposal untuk kredit, hingga pemasaran.
Teten mengatakan, dari dana Rp 30 triliun itu nantinya akan ditawarkan kepada dua jenis usaha. Bagi pengusaha yang baru memulai bisnis, maka Pemprov Jabar akan memberikan subsidi atas bunga kredit agar dapat meringankan para pelaku UMKM. Sementara bagi usaha yang telah berjalan dan akan meningkatkan bisnisnya, maka bunga kredit berlaku sesuai ketentuan Bank Jabar Banten. Meski begitu, persyaratan pencairan kredit yang selama ini dirasa memberatkan para pengusaha kecil akan diminimalisir. "Yang penting ada alokasi cukup besar bagi pelaku UMKM. Kita harus Alokasi anggaran untuk UMKM dari Bank Jabar Banten sebesar 70 persen," tuturnya.
Namun, jumlah dana kredit yang tersedia itu di luar dana bantuan bagi UMKM dari APBD. "70 persen dari Bank Jabar Banten itu sekitar Rp 30 triliun. Belum dana tambah pengembangan dari Pemprov Jabar," ujarnya.
Dari data yang diperoleh, saat ini terdapat sekitar 8,7 juta UMKM yang menyerap tenaga kerja sebanyak 13,5 juta warga.
"Akan tetapi, dari data Bank Indonesia, dari seluruh bank yang ada baru 20 persen kucuran kredit bagi UMKM. Padahal, Jawa Barat digerakkan oleh UMKM, sebanyak 99 persen lebih," ucap Teten. (A-196/A-147)***
