Bandung - Cawagub dari PDIP Teten Masduki didaulat "joget anti korupsi" bersama ratusan anak muda penggemar kelompok band Indie Efek Rumah Kaca (ERK), di Bober Tropica Cafe, Bandung (17/2/2013).
Acara konser mini ini diselenggarakan Efek Rumah Kaca, untuk turut merayakan terbitnya buku "Panglima Domba Melawan Korupsi", sebuah biografi sosial Teten Masduki yang ditulis oleh dua wartawan, Ilham Khoiri dan Ahmad Arif.
Band indie dengan penggemar fanatik anak muda ini memang terkenal sering menyuarakan isu-isu korupsi. Beberapa waktu yang lalu, bersama grup musik Slank, mereka pernah tampil di bundaran HI Jakarta untuk mendukung KPK, dalam konser bertajuk "Save KPK".
Anak-anak muda yang tergabung dalam ERK ini khusus mengundang Teten Masduki ke Bandung, untuk mengikuti orasi budaya perupa Tisna Sanjaya, akivis anak muda Gustaff Iskandar, dan pengamat budaya sunda Hawe Setiawan seputar isu korupsi.
Cholil Mahmud, vokalis Efek Rumah Kaca menegaskan, ia merasa turut bertanggung jawab bersama anak-anak muda penggemar mereka untuk ambil bagian menegakkan kejujuran dalam politik. Khususnya dalam pemberantasan korupsi.
"Masyarakat sipil harus ikut berpartisipasi, agar masyarakat umum sadar terhadap gerakan antikorupsi. Khususnya generasi muda, harus punya pendirian agar tidak mudah terpengaruh budaya korupsi," ujar Cholil dalam rilis yang diterima detikbandung, Senin (18/2/2013).
Ia pun menegaskan, konser ini tak ada kaitannya dengan pilkada yang sedang berlangsung, karena menurutnya isu pilkada tak ada apa-apanya dibanding isu korupsi.
Entertainer Joe Project P yang menjadi pembawa acara dadakan bersama Intan, turut menyatakan pandangannya seputar korupsi di Indonesia.
"Karena saya gatal untuk ikut partisipasi dalam politik bersih, politik anak muda," kata Joe PRoject P.
Dalam kesempatan itu, ERK mendaulat Teten dan kawan-kawan untuk ikut berjoget anti korupsi. Diiringi musik ERK, Teten dan beberapa tokoh muda Bandung bersama-sama para penggemar ERK berjoget diiringi teriakan-teriakan anti-korupsi.
