SEMARANG- Suara buruh yang digadang-gadang memiliki potensi besar bagi pemenangan para pasangan calon gubernur dan wakilnya dalam pemilihan gubernur Jateng 26 Mei mendatang, terus menjadi incaran.
Salah satu pasangan calon gubernur yang mencoba untuk menarik buruh agar berada di sisinya adalah pasangan Ganjar-Heru, Kamis (14/3/2013).
Pasangan yang diusung PDI Perjuangann itu sudah melangkah lebih awal dari para cagub lainnya. Hari ini Ganjar menemui ratusan aktivis buruh dalam sebuah acara diskusi dengan tema "Ganjar Ngangsu Kawruh Dengan Buruh" atau jika diartikan, “Ganjar Belajar Ilmu Pengetahuan dengan Buruh".
Dalam diskusi tersebut, Ganjar menyatakan kegembiraannya saat menemui buruh. Dia merasa mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan baru dari para aktivis buruh itu.
"Jika saya ditanya tentang visi-misi, pasti seperti yang lain. Semua hebat dan manis, tetapi saya justru jujur bahwa saya mencatat dan terinspirasi dengan dua hal pokok, yaitu mau memahami keadaan rakyat dan mau melibatkan diri untuk hadir dalam menyelesaikan persoalan rakyat," kata Ganjar.
Ganjar menambahkan, dia akan memperhatikan apa yang disampaikan buruh. Itu akan dilakukannya, walau dia tidak memenangkan pilgub 2013 ini. Ganjar menyatakan, selama ini ada kesalahan yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah perburuhan.
"Dalam persoalan buruh, tidak boleh pemerintah menggadaikan nasib buruh kepada modal. Demikian juga faktor biaya tinggi yang disebutkan kawan-kawan tadi sebagai persoalan dunia usaha adalah tanggung jawab pemerintahan. Saya butuh tidak hanya sekali bertemu dengan kawan-kawan buruh ini, tapi rutin dan ilmu tadi nantinya menjadi bagian pelibatan saya dalam persoalan buruh," bebernya.
Setelah berdikusi sekiranya selama 2-3 jam, akhirnya terjadi kesepakatan antara pihak Ganjar-Heru dengan para buruh. Kesepakatan itu berisi perjanjian untuk saling memenangkan. Bahkan buruh telah memberikan konsep Gardu Buruh yaitu konsep Ganjar- Heru Dukung Buruh.
Nanang Setiyono pegiat gerakan buruh di Jawa Tengah menegaskan, pihaknya sudah mengingatkan kepada pasangan Ganjar agar jangan hanya mengobral janji di visi-misi saja, namun bagaimana menunjukkan kepemimpinan mereka saat membela kaum buruh.
"Yang kami harapkan bukan calon gubernur yang memaparkan visi-misi atau janji-janji kampanye, melainkan kepemimpinan," demikian disampaikan oleh Nanang Setiyono yang ditemui usai diskusi tersebut.
Salah satu aktivis buruh Jawa Tengah, Prabowo, mengatakan, persoalan buruh memang sangat beragan, namun yang paling utama untuk segera diselesaikan adalah masalah upah dan pembenahan sistem kontrak kerja serta outsourcing.
