ChanelBali, Denpasar - Selama hampir lima tahun menjadi gubernur Made Mangku Pastika mengakui masih banyak ketimpangan pembangunan antara Kota dan Desa di seluruh Bali.
Masalah Ketimpangan pembangunan menjadi sorotan akademisi Universitas Udayana Prof Putu Rumawan Silaen dalam acara pemaparan visi misi kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
Menanggapi hal itu, Pastika yang menjadi kandidat gubernur yang diusung Partai Demokrat dan delapan parpol lainnya, mengakui ketimpangan pembangunan lantaran masih terpusat di kota-kota.
“Masalah ketimpangan harus kita akui masih ada. Kemiskinan makin meningkat di desa-desa,” kata Pastika di Kampus Unud Denpasar, Kamis (18/4/2013)
Tingginya kemiskinan di desa-desa, sambung dia bahkan mencapai 35 persen.
Sebagai solusi atas masalah itu, dia sudah menyiapkan program-program jika terpilih sebagai gubernur.
Dia sebut program itu adalah Gerbangsadu yang diklaimnya sebagai hasil identifikasi beberapa desa tingkat kemiskinannya mencapai 35 persen.
Pastika juga pun berjanji memberdayakan investor dan ekonomi lokal jika kelak kembali terpilih.
“Selama ini investor luar yang bermain sehingga kita akan berdayakan investor lokal,” janjinya.
