
ChanelBali, Tabanan- Menjelang Pemilihan Gubernur Bali, Banteng Muda Indoensia (BMI) Kabupaten Tabanan terus mengkonsolidasikan diri dengan menelorkan manifesto politik untuk mengawal pasangan Anak Agung Ngurah Gde Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan.
Saat pengukuhan kepengurusan DPC dan PAC se-Kabupaten Tabanan, pengurus dan simpatisan organisasi sayap PDIP Perjuangan ini meneguhkan komitmennya untuk memenangkan pasangan Puspayoga dan Sukrawan atau Paket PAS.
"Saatnya sekarang menentukan sikap kita, Bali harus diselamatkan dari eksploitasi kelompok dan kepentingan yang hanya ingin merusak," tegas Ketua DPC BMI Tabanan Putu Eka Nurcahyadi di sela pelantikan BMI di Taman Kota, Tabanan, Sabtu (20/4/2013).
Menurutnya, untuk bisa menyelamatkan Bali dari berbagai kerusakan dan eksplolitasi itu, dilakukan dengan menegaskan konsep pembangunan yang berbasiskan kabupaten dan kota yang berbawasan budaya dan pariwisata.
BMI sebagai wadah berhimpun anak-anak muda, akan mengawal betul upaya menyelamatkan Bali dari berbagai eksplotasi.
Apalagi, setelah lima tahun janji kepemimpinan saat ini, dirasa tidak mampu memujudkan harapan masyarakat sehingga BMI memadang, perlunya mengeluarkan manifesto politik atas yang terjadi saat ini.
"Kami ibarat menunggu setetes embun di langit, pemimpin saat ini bagaikan kacang lupa pada kulitnya, untuk itu kita tegaskan jiwa corsa kita kepada PDIP akan mengantarkan kader tulen PDIP pada pilgub mendatang," tegasnya dalam acara yang dihadiri kandidat wakil gubernur Dewa Nyoman Sukrawan..
Karena itulah, lahir visi misi BMI yang dituangkan dalam bentuk manifesto politik untuk memenangkan pasangan nomor urut I Paket PAS pada coblosan 15 Mei 2013.
Manifesto pertama berisi bahwa BMI Tabanan sepakat satu jiwa menyatakan mendukung rekomendasi DPP PDIP yang telah mengamanatkan kepada paket PAS di pilgub.
Yang kedua, BMI sanggup menjadi sukarelawan bersama seluruh rakyat Tabanan untuk memenangkan paket PAS dalam pilgub.
Poin ketiga, ikut berperan serta dalam membangun Bali yang berorientasi pada pembangunan berbasis kabupaten kota.
Keempat memperteguh dan memperjuangkan visi misi partai di bawah PDIP.
"Yang kelima, kami siap menjadikan relawan yang senantiasa menyerap aspirasi rakyat dalam memperjuangkan kesajahteraan masyarakat material dan spiritual menuju Tabanan ASRI yang PAS," imbuhnya dalam acara yang dihadiri ratusan orang itu
Turut hadir Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dan anggota DPD RI Wayan Sudirta dan berbagai organisasi sayap seperti Repdem, Bamusi, Srikandi Demokrasi.
Dalam kesempatan itu, Wirtayama selaku inisiator dan pendiri BMI di Bali mengingatkan, bahwa peran kaum muda sangat penting dalam pembangunan di Bali ke depan.
Dia memberi ilustrasi bahwa sumpah pemuda diikrarkan orang tua bergelar profesor yang tetap memiliki jiwa muda.
"Pemuda harus bangkit karena menjadi tulang punggung bangsa dan partai butuh kader-kader muda yang kokoh dan tangguh yang berintegritas," kata mantan Bupati Tabanan ini.
Bangsa ini, sambung dia, ke depan membutuhkan pemuda yang berintegritras, tidak cukup mengnadalkan otot saja namun juga otak.
"Tugas paling dekat kita, sesuai ikrar yang sudah dinyatakan di Taman Kota Tabanan adalah untuk memenangkan PAS," ucapnya mengingatkan.
Menurut dia, figur PAS selain anak kandung PDIP juga dinilai pantas memimpin Bali ke depan.
"Puspayoga lahir di Puri Satria tempat PDIP diikrarkan yang penuh darah dan keringat, beliau selain kader berkeringat juga memiliki pengalaman memimpin pemerintahan dua kali di Kota Denpasar," katanya.
Sedangkan kandidat Wagub Sukrawan, selain menjadi kader mulai Korcam dan PAC, bahkan kini dua kali menjadi Ketua DPRD Buleleng.
Sukrawan dinilai cukup berpengalaman, jasmani dan jiwanya juga sehat bahkan saat tes kesehatan lulus tanpa catatan.
"Yang penting gubernur harus seger. Sukrawan orangnya polos tidak neko-neko, apa adanya orangnya jujur. Yang penting pemimpin itu apa bisa urus rakyat atau tidak," tukas Wiryatama.