
Denpasar - Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) Megawati Soekanoputri menegaskan, kader yang masuk ke PDI-P bukan hanya semata-mata mencari pekerjaan mengingat partai bukanlah sebuah perusahaan.
''Ini prinsip saya untuk kebesaran partai. Jadi, seluruh kader harus bekerja dan saling bergandengan. Jangan jadi kader PDI-P seperti benalu,'' tegas Mega dalam kunjungan kerjanya di Bali mensosialisasikan calon dari PDI-P yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Bali, Rabu (17/4).
Dalam kunjungannya yang berlangsung tiga hari ini, Mega mengunjungi tiga kabupaten di Bali yakni Buleleng, Jembrana dan Tabanan.
Megawati mengatakan, menjadi kader partai dibutuhkan perjuangan sebelum mendapatkan kesempatan maju sebagai caleg. Presiden kelima RI ini mencontohkan Puspayoga-Sukrawan (PAS) yang sudah teruji menjadi kader PDI-P. Puspayoga dibesarkan oleh PDI-P sejak belajar menjadi politisi menjadi Ketua DPC PDIP Kota Denpasar, sedangkan Sukrawan menjadi politikus berangkat dari pengurus ranting atau koordinator desa (kordes).
Menurutnya, kader militan akan memiliki ideologi tinggi, sehingga saat turun ke bawah mereka akan memperhatikan kepentingan rakyat. "Mereka yang loyal dan bekerja untuk partai harus diberikan kesempatan untuk maju," kata dia
Megawati juga mengajak kader tidak menjadi benalu. Dia juga menyindir mantan kader PDI-P yang menjadi kutu loncat, namun masih saja merecoki internal PDI-P. ''Kalau sudah loncat, seharusnya legowo, urusi partai yang baru. Jangan merecoki PDI-P terus,'' sindirnya.
Megawati juga meminta jajaran PDI-P tidak terlena dengan hasil survei.
Soal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali Megawati mengancam akan mencoret kader yang tak memenangkan Puspayoga-Sukrawan (PAS) pada pemilihan 15 Mei mendatang. Menurutnya, dukungan pemenangan bagi PAS ini menjadi latihan kader PDI-P yang akan menjadi wakil rakyat.
''Siapa yang tidak mau bekerja untuk memenangkan PAS akan saya coret,'' tegasnya di hadapan ratusan kader PDI-P di Gedung Mario, Tabanan.
Sementara Ketua DPC PDI-P Tabanan Ketut Suryadi menargetkan kemenangan 71 persen dalam pilgub mendatang. Jelang pemungutan suara, pihaknya sudah menyiapkan sedikitnya 1.506 saksi. Mereka akan diterjunkan mengawasi pemungutan hingga penghitungan suara. '
'Dengan kemenangan pileg 2009 dan pilkada 2010, kami optimis akan menang pilgub 71 persen,'' tegas Ketua DPRD Tabanan ini yang didukung kader PDI-P yang juga Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti.