BOYOLALI – DPC PDIP Boyolali siap memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmiko dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng. Bahkan biaya pemenangan dan saksi saat coblosan bakal ikut ditanggung.
Sesepuh PDIP Boyolali Seno Kusumohardjo mengaku siap menjadikan Boyolali sebagai lumbung suara terbesar bagi Ganjar- Heru. Dalam rangka upaya pemenangan, kader PDIP Boyolali dilarang meminta dana maupun perangkat kampanye ke calon gubernur (cagub), calon wakil gubernur (cawagub) maupun tim suksesnya. Dirinya siap membantu kebutuhan kampanye, termasuk biaya saksi saat pilgub melalui DPC PDIP.
“Khusus di Boyolali tidah usah meminta biaya pemenangan. Yang jelas akan menjadi lumbung suara terbesar untuk Ganjar. Ini tidak membualtetapijanjidari hati,” ungkap Seno Kusumohardjo saat deklarasi pemenangan Cagub-Cawagub Ganjar-Heru di Panti Marhaen, Boyolali, kemarin. Untuk itu, tidak perlu dipertanyakan lagi sikap PDIP Boyolali terkait dukungan kepada Ganjar-Heru. Kakak kandung Bupati Boyolali Seno Samudro ini menegaskan, kemenangan dalam pilgub bukan sekedar kemenangan Ganjar-Heru semata. Melainkan harga diri partai.
Selain pilgub, pihaknya yakin PDIP Boyolali bakal merajai Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Bahkan pihaknya optimistis di kabupaten berslogan tersenyum ini bakal menempati posisi lima besar pendulang suara PDIP secara nasional, termasuk dalam pemilihan presiden (pilpres). Ketua DPC PDIP Boyolali S Paryanto mengemukakan, kabar Boyolali tidak mendukung pasangan Ganjar-Heru merupakan isu yang dihembuskan orang di luar PDIP. “Boyolali tidak mendukung itu jelas sangat mustahil. Sebab kami berkomitmen wajib memenangkan Ganjar.
Kader yang tidak mendukung pasti dijatuhi sanksi berat. Bagi Anggota Dewan PDIP akan langsung kami PAW (pergantian antarwaktu),” tegas Paryanto. Ganjar memberikan apresiasi terhadap komitmen yang disampaikan PDIP Boyolali. “Selama berkeliling, konsolidasi di Boyolali ini membuat sejarah dan menjadi basis tonggak pemenangan.” Sementara saat deklarasi tim pemenang di Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi, Solo, kemarin, Ganjar mengaku berkeliling menemui sejumlah masyarakat di sekitar Jawa Tengah.
“Di Tegal itu antusiasmenya luar biasa. Bahkan masyarakat di sana menunggu saya sampai jam 2 pagi,” katanya. Menurut Ganjar tinggi antusiasme warga tersebut membuktikan bahwa mesin demokrasi telah bekerja. Lambat laun, lanjutnya, masyarakat mulai mengenal sosok pemimpin yang menurut mereka berkualitas, bersih, dan mampu memimpin. “Mulai sekarang budaya Wani Pira? Harus dihilangkan. Saya tidak ingin, menang dengan cara seperti itu. Kalau mau caranya seperti bisa jadi nanti setelah terpilih, kebijakan yang seharusnya saya bikin malah tidak saya lakukan. Maka, pilihlah dengan hati nurani,” katanya.
Sementara itu, deklarasi tim pemenang Ganjar-Heru yang disebut tim diberi itu nama Garuda atau kepanjangan dari Ganjar Heru Dadi dihadiri ratusan orang mulai dari tukang becak, pemulung, PKL, mahasiswa, buruh, hingga budayawan dan seniman. Politisi PDIP, YF Sukasno yang juga Ketua DPRD kota Solo mengatakan, hadirnya berbagai macam elemen masyarakat membuktikan bahwa sosok Ganjar dinilai mampu merangkul seluruh elemen masyarakat.
