Headlines News :
Home » » Opsih dan Sosialisasi Pelayanan Kependudukan Kecamatan Sukasari

Opsih dan Sosialisasi Pelayanan Kependudukan Kecamatan Sukasari

Written By gdfgdgdfg on Selasa, 04 Juni 2013 | 17.12.00


Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda beserta warga dan jajaran kewilayahan Pemerintah Kota Bandung, aparatur kecamatan, dibantu Keluarga Besar Alumni SMPN 12 melakukan Kegiatan bersih-bersih secara gotong royong membersihkan lingkungan sekitar RW 04 Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari, Selasa (04/06/2013)

Operasi bersih sekitar jalan Sersan Bajuri tersebut sebagai wujud konsistensi upaya memelihara dan meningkatkan Ketertiban Kebersihan dan Keindahan lingkungan, juga membangun kesadaran dan kepedulian kolektif masyarakat agar lebih perduli akan kebersihan lingkungannya, salah satunya menghimbau warga tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan selokan mampet yang dapat mengakibatkan banjir cileuncang pada musim hujan.

Setelah melakukan operasi bersih, Ayi berkunjung ke Balai Pertemuan RW.04 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Sukasari untuk melakukan Sosialisasi perda no.8 tahun 2012 dan program e-KTP untuk para pengurus RT/RW se kecamatan sukasari tahun 2013.

Dalam sosialisasi penyelenggaraan administrasi kependudukan tersebut, Ayi didampingi Kepala Dinas Kependudukan Kota Bandung, Meivy Adha Krisnan dan Camat Sukasari, Ayi Sutarsa.

Ayi mengatakan peran RT dan RW di dalam kependudukan sangat penting karena RT dan RW tersebut merupakan unit pelayanan terdepan bagi warga masyarakat merupakan ujung tombak pemerintah, “sosialisasi ini diberikan pada RT dan RW karena yang paling tahu situasi penduduk sesungguhnya, bukan lurah, camat atau wakil walikota,” ujarnya.

Diterangkan Meivy, “perda no.8 tahun 2012 merupakan perda kota bandung tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan, akte kelahiran tidak lagi melalui pengadilan negeri tapi pengurusannya bisa dilakukan di Kota, sosialisasi ini juga sosialisasi e-KTP yang boleh di fotocopy,”

Lebih lanjut dikatakan meivy dengan adanya perda ini, permohonan akte kelahiran ke kota bandung jauh lebih banyak secara otomatis, “hingga Mei 2013 mencapai 18.000 permohonan, bila dibandingkan sampai bulan Mei tahun yang lalu itu hanya 10.000, ini karena lebih mudah dan lebih murah,” terangnya

E-KTP banyak yang rusak, Meivy menjelaskan, “Karena memang bebannya yang tinggi, dari awal setiap kecamatan di pukul rata 2 unit alatnya jadi sekarang banyak yang rusak, bila e-KTP sekarang banyak yang rusak itu kualitasnya dari pusat kurang baik,” jelasnya.

“Bila seperti kasus salah cetak di Ujung Berung dari 17.100 e-ktp hanya 100 yang benar sisanya di kembalikan, itu juga kesalahan pencetakan yang masih ranah pusat, terjadi kesalahan verifikasi misalnya pasirjati menjadi pasirendah,” terangnya

Dalam kesempatan itu ayi menginstruksikan aparatur kewilayahan (camat dan lurah) agar sering berkunjung dan menjalin komunikasi yang baik demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, “Mulai detik ini camat dan lurah harus mau menemui warganya, jangan sampai ditanya warganya tidak hapal,”
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger