Headlines News :
Home » » Rieke Pilih Blusukan ke Pasar

Rieke Pilih Blusukan ke Pasar

Written By gdfgdgdfg on Sabtu, 29 Desember 2012 | 11.36.00


CIBADAK- Kunjungan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) Rieke Diah Pitaloka dilanjutkan ke wilayah Kabupaten Sukabumi kemarin. Dengan tim kotak-kotak khas Gubernur DKI terpilih Jokowi, Rieke mengawali kegiatan “blusukannya” ke dua pasar yakni Cicurug serta Cibadak. Di Pasar Semi Modern Cicurug, Rieke mendatangi serta menyempatkan berdialog dengan para pedagang setiap bloknya.

Bak artis, tidak sedikit warga pasar yang meminta berfoto bersama cagub dengan nomor urut 5 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar ini. Namun warga pasar nampaknya lebih mengenal nama Oneng dibanding Rieke. Kendati demikian dirinya tidak keberatan dengan sapaan aktor di film Bajaj Bajuri ini.

Selanjutnya, blusukan Rieke ini dilanjutkan ke pasar Cibadak. Tapi sebelum mendatangi pasar Rieke menyempatkan diri menyapa sejumlah warga dan pedagang di Terminal Cibadak. Di tempat ini, Rieke sempat makan baso juga mentraktir jajanan warga.

“Assalamualaikum, ibu dan bapa disini ada kenal saya ya ? saya Rieke atau dikenal dengan nama Oneng, tapi Onengnya sudah menjadi Rieke Diah Pitaloka satu-satunya calon wanita yang ikut dalam Pilgub. Oneng tidak ada karena tidak lagi jadi sopir bajaj tapi tukang bubur,” sapa Rieke mengundang gelak tawa warga.

Menurut Rieke, urusan poltik itu urusan wanita sebab yang penting dapur ngebul. Maka dari segala hal yang berkaitan dengan kesejahteraan mesti ditingkatkan demi majunya Jabar. “Saya meminta doa kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi agar niat saya terlaksana,” ujarnya.

Mengenai kunjungan pasar ini, Rieke mengatakan bahwa pasar tradisonal merupakan tepat berkumpulnya masyarakat yang berusaha mencari nafkah untuk kehidupannya. Akan tetapi, mesti dilihat bagaimana proses berjalannya usaha mereka, lancar atau tidak. Dalam kesempatan itu, selain dapat menyapa warga juga menyerap aspirasi keinginan dari warga.
“Sebagaimana program kita teruju kepada masyarakat yang benar merakyat, salah satu tempat biasa mereka berkumpul ialah di pasar tradisional. Di sana mereka berjulan ditoko, kios serta kaki lima. Sementara dalam menjalankan usahanya, tidak menutup kemungkinan ada kendala, dari itu kegiatan ini menyerap aspirasi warga sebagai bahan pembahasan program kita kedepan,” jelasnya.

Dari pasar, Rieke yang berpasangan dengan Teten Masduki memilih menjenguk sejumlah pasien di RSUD Sekarwangi Cibadak. Salah satu program kerja di bidang kesehatan yang ia bawa adalah remunerasi bagi tenaga medis.

“Prioritas program saya saat ini ialah remunerasi ini untuk para tenaga medis dari dokter hingga perawat. Dimana remunisasi ini masih diperoleh untuk pegawai departemen di luar tenaga medis. Padahal mereka berjuang untuk menolong bahkan berupaya menyelamatkan nyawa orang lain. Maka dari itu wajar jika hak itu diberikan kepada mereka,” paparnya.

Rieke melihat hal itu memag penting karena jasa mereka sangat dibutuhkan masyarakat. Tetapi dalam menjalankan tugasnya tenga medis mesti berhadapan dengan kekurangan. Salah satu contoh ialah di sebuah puskesmas terdapat bidan honor yang diberikan upah Rp80 ribu perbulan.

“Itu salah satu contoh, maka dari itu program ini dapat saya jalankan dengan dukungan semua pihak,” jelas Cagub pasangan Teten Masduki ini.

Masih berkaitan dengan bidang kesehatan, Rieke mengatakan tahun depan akan ada penerimaan PNS, sementara daerah paling banyak membutuhkan PNS untuk ditempatkan di tenaga kesehatan dan pengajar. “Hal ini dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tertangani,” ulasnya.

Rieke menambahkan, jasa dokter yang paling dibutuhkan, namun dalam pelaksanaanya dokter kerap dibebani hal sifatnya kelengkapan diantaranya dokter mesti mengikuti seminar yang biayanya tidak murah. “Dari itu saya akan membantu peningkatan SDM dokter dengan meringankan beban yang berkaitan dengan tugas akademisinya,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke RSUD Sekarwangi, Rieke mendapati fakta masih adanya kekurangan tenaga medis, serta fasilitas. Padahal menurutnya hal tidak boleh terjadi sebab dapat menghambat masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis. (dri)
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger