Headlines News :
Home » » Sosialisasi Langsung Dinilai Lebih Efektif

Sosialisasi Langsung Dinilai Lebih Efektif

Written By gdfgdgdfg on Senin, 14 Januari 2013 | 13.00.00



BANDUNG– Calon gubernur dan wakil gubernur Jabar terus melakukan berbagai upaya merebut hati masyarakat untuk meraih dukungan masyarakat. Masa sosialisasi yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar kepada calon sebelum memasuki masa kampanye, dimanfaatkan betul para kandidat memperkenalkan diri kepada warga. 

Sosialisasi dengan cara langsung bertemu warga dinilai jauh lebih efektif ketimbang menggunakan reklame seperti baliho, poster. ”Bagi saya, atribut sosialisasi tak perlu di setiap tikungan ada. Menurut penelitian pun,sosialisasi yang efektif adalah bertemu langsung dengan warga,bukan melalui spanduk atau baliho,” tutur Dede Yusuf Macan Effendy,salah satu calon gubernur Jabar, akhir pekan lalu. 

Menurut Dede, saat ini dia dan tim pemenangannya terus memperkuat basis-basis suara pendukungnya.Namun begitu, Dede enggan mengungkapkan wilayah yang diprediksi menjadi lumbung suaranya. ”Ada deh, yang pasti kita akan terus perkuat basis suara kita,” katanya. Calon Gubernur incumbet Ahmad Heryawan mengakui sedang bersemangat untuk melakukan sosialisasi dengan cara mendatangi langsung warga Jabar untuk menyerap berbagai aspirasi. 

”Kami tetap semangat dan semakin semangat untuk terus menyosialisasikan diri,” kata Ahmad Heryawan yang biasa disapa Aher. Penyerapan aspirasi masyarakat, kata dia, berguna untuk meningkatkan elektabilitas. Namun kegiatan itu tetap dengan cara mengedepankan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. ”Terus sosialisasi, terus ketemu rakyat menggunakan cara-cara yang dibenarkan pada masa sosialsiasi,” katanya. 

Meski begitu, Heryawan enggan membeberkan strateginya lebih rinci khususnya pada masa kampanye nanti. ”Strategi sih urusan dapur ,” katanya. Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jabar yang diusung PDIP, Teten Masduki mengakui mengincar calon pemilih rasional. ”Kalau pasangan saya Rieke Diah Pitaloka, kita tahu dia sebagai selebritas yang dikenal dari pelosok desa hingga perkotaan,dan dia juga dekat dengan buruh. 

Sedangkan pemilih saya adalah kaum rasional yang ingin perubahan di Jabar,”ujar Teten dalam kunjungannya ke Bekasi,kemarin. Menurut dia,masyarakat di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat membutuhkan perubahan di Jabar melalui rencana kerja kepala daerah yang rasional dan selaras dengan hasil pembangunannya. ”Gubernur saat ini berhasil meraih puluhan penghargaan, tapi saya pribadi melihat hal itu belum selaras dengan realita pembangunan di Jawa Barat yang sampai sekarang kurang maksimal,”katanya. 

Menurut dia hal itu dibuktikan dengan alokasi biaya pembangunan melalui APBD Jabar setiap tahunnya yang hanya 25%,sedangkan sisanya untuk belanja birokrat. Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jabar Cecep Nana Suryana Toyib mengatakan, setiap kandidat harus mempunyai sikap siap menang dan siap kalah. Sikap itu penting agar dikemudian hari tidak ada polemik yang berkepenjangan terkait kandidat terpilih. 

”Contohnya sudah banyak kelompok yang kalah (dalam pemilukada) kemudian menuding pihak pemenang bermain curang dan KPU-nya tidak independen.Di Jawa Barat hal tersebut jangan sampai terjadi,”ungkapnya. Bahkan, kandidat yang maju dari jalur independen itu yakin siapapun yang terpilih merupakan pilihan terbaik. 

”Kami semua sekarang tengah berlomba ingin mengajukan diri sebagai pelayanan masyarakat namun siapapun yang terpilih nanti,kami akan selalu mendukung karena kami percaya pilihan masyarakat itu terbaik,”ujar Cecep,kemarin. agung bakti sarasa/ CR-5/ant
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger