(Suara Gratia)Cirebon-Memasuki hari ke-8 kampanye pemilihan Gubernur Jawa Barat. Calon Gubernur yang di usung Partai PDI Perjuangan dengan nomor urut 5, Rieke Diah Pitaloka bersama calon wakil Gubernur Teten Masduki didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno (Jumat, 15/02/2013), mendatangi Kota Cirebon.
Kedatangan pasangan ini disambut antusias oleh ratusan massa simpatisan dan tim sukses yang sudah menunggu sejak pukul 07.00 di perempatan Jl. Gunung Sari. Begitu melihat sosok pasangan Rieke dan Teten Masduki (Paten), mereka meneriakkan “Hidup Paten…Hidup Paten…” Dengan ramah dan senyum yang sumringah Rieke yang biasa disapa Oneng, mengajak ratusan tukang becak yang mangkal di sekitar Jl. Gunung Sari untuk makan bersama kuliner khas Cirebon yakni Nasi Jamblang, bahkan ia sendiri yang mengambilkan nasi dan lauk-pauknya untuk diberikan ke para tukang becak tersebut.
Rieke dengan berjalan kaki dari Jl. Wahidin didampingi pasangannya mendatangi penjual nasi Jamblang yang ada di Jl. Gunug Sari, untuk mencicipi masakan khas Cirebon yang berasal dari desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Rieke yang sudah beberapa kali menikmati Nasi Jamblang tanpa merasa canggung langsung memilih sendiri menu-menu yang disajikan seperti pengunjung lainnya, bahkan dirinya rela berdesak-desakan demi menikmati kuliner idamannya tersebut. Sambil memilih menu-menu kesukaannya, dirinya rela menyempatkan diri berfoto dan bersalaman dengan pengunjung dengan senyum khasnya yang ramah.
Rieke mengatakan, Kota dan Kabupaten Cirebon merupakan kota tujuan wisata religi dan kuliner yang baik. “Cirebon tidak hanya memiliki potensi wisata kuliner yang kaya, tetapi memiliki beberapa tempat wisata religi yang bisa lebih dimaksimalkan lagi.” Ia melanjutkan, potensi yang luar biasa ini tentunya akan membawa dampak positif bagi kemajuan Kota Cirebon dan masyarakatnya.
Ia mengakui, melihat Kota dan Kabupaten Cirebon memiliki potensi menjadi tujuan tempat wisata religi dan kuliner dengan beragam Keraton menjadikan kota wisata budaya sejarah, selain itu pantai yang berada di jalur Pantai Utara (Pantura) juga bisa menjadi daya tarik.. “Kota Yogyakarta saja yang memiliki Keraton hanya satu bisa lebih maju, kenapa Kota Cirebon yang memiliki 4 Keraton tidak bisa.” (Fr)
Rieke dengan berjalan kaki dari Jl. Wahidin didampingi pasangannya mendatangi penjual nasi Jamblang yang ada di Jl. Gunug Sari, untuk mencicipi masakan khas Cirebon yang berasal dari desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Rieke yang sudah beberapa kali menikmati Nasi Jamblang tanpa merasa canggung langsung memilih sendiri menu-menu yang disajikan seperti pengunjung lainnya, bahkan dirinya rela berdesak-desakan demi menikmati kuliner idamannya tersebut. Sambil memilih menu-menu kesukaannya, dirinya rela menyempatkan diri berfoto dan bersalaman dengan pengunjung dengan senyum khasnya yang ramah.
Rieke mengatakan, Kota dan Kabupaten Cirebon merupakan kota tujuan wisata religi dan kuliner yang baik. “Cirebon tidak hanya memiliki potensi wisata kuliner yang kaya, tetapi memiliki beberapa tempat wisata religi yang bisa lebih dimaksimalkan lagi.” Ia melanjutkan, potensi yang luar biasa ini tentunya akan membawa dampak positif bagi kemajuan Kota Cirebon dan masyarakatnya.
Ia mengakui, melihat Kota dan Kabupaten Cirebon memiliki potensi menjadi tujuan tempat wisata religi dan kuliner dengan beragam Keraton menjadikan kota wisata budaya sejarah, selain itu pantai yang berada di jalur Pantai Utara (Pantura) juga bisa menjadi daya tarik.. “Kota Yogyakarta saja yang memiliki Keraton hanya satu bisa lebih maju, kenapa Kota Cirebon yang memiliki 4 Keraton tidak bisa.” (Fr)