JAKARTA, KOMPAS.com — Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung PDI-P, Rieke Diah Pitaloka, bersilaturahim dengan sejumlah ulama di wilayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/2/2013). Selain silaturahim, digelar pula doa bersama untuk pelaksanaan Pilkada Jawa Barat yang lancar, jujur, dan menghasilkan pemimpin yang amanah.
Rieke yang mengenakan pakaian bernuansa putih tiba di Majelis Talim Nurussyafaah di Desa Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, sekitar pukul 20.00 WIB. Ia langsung disambut KH Muchlis Efendi dan Habib Husein Harun Baharun selaku ulama Nahdlatul Ulama Kota Depok.
"Saya pernah berjuang bersama-sama dengan Gus Dur, saya mengharapkan dukungan," kata Rieke.
Rieke juga sempat menyinggung mengenai menurunnya jumlah pondok pesantren di Jawa Barat. Terkait itu, ia sekaligus meminta restu dan berjanji akan lebih memperhatikan pendidikan yang berbasis di pondok pesantren. "Saya pikir ini bukan hanya pertarungan menjadi gubernur atau wakil gubernur, melainkan saya juga melihat ada penurunan jumlah pesantren. Saya akan berjuang untuk masyarakat," ujarnya.
Seperti diberitakan, Minggu (24/2/2013) besok, warga Jawa Barat akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
Rieke yang mengenakan pakaian bernuansa putih tiba di Majelis Talim Nurussyafaah di Desa Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, sekitar pukul 20.00 WIB. Ia langsung disambut KH Muchlis Efendi dan Habib Husein Harun Baharun selaku ulama Nahdlatul Ulama Kota Depok.
"Saya pernah berjuang bersama-sama dengan Gus Dur, saya mengharapkan dukungan," kata Rieke.
Rieke juga sempat menyinggung mengenai menurunnya jumlah pondok pesantren di Jawa Barat. Terkait itu, ia sekaligus meminta restu dan berjanji akan lebih memperhatikan pendidikan yang berbasis di pondok pesantren. "Saya pikir ini bukan hanya pertarungan menjadi gubernur atau wakil gubernur, melainkan saya juga melihat ada penurunan jumlah pesantren. Saya akan berjuang untuk masyarakat," ujarnya.
Seperti diberitakan, Minggu (24/2/2013) besok, warga Jawa Barat akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.