SEMARANG, berita21.com – Mengawali kunjungannya ke kabupaten Tegal, calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan ke pasar Trayeman Slawi dan pasar Margasari, Jumat, 5 April 2013.
Blusukan ini dilakukan Ganjar sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat. “Saya hanya ingin para pedagang atau pembeli di pasar tahu bahwa saya ini calon gubernur Jawa Tengah,” ujarnya. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum tahu siapa saja calon gubernur Jateng, sosialisasi yang dilakukan KPUD tidak menjangkau sampai ke bawah.
Selain menyalami para pedagang di kedua pasar tersebut, Mas Ganjar menanyakan kepada mereka tentang kondisinya. “Pripun Bu, laris dagangane?” sapanya. Para pedagang kebanyakan menjawab, “Ya lumayan Pak kangge nyambung urip”.
Dengan dialog penuh canda, Mas Ganjar juga mencoba mendengarkan keluhan para pedagang, seperti soal harga kebutuhan pokok yang tidak stabil dan mahal sampai ruang dalam pasar yang panas.
Sepanjang pasar, para pedagang dan pembeli dengan antusias menyalami bakal calon yang diusung PDI Perjuangan ini. “Wah, calon gubernure ternayata lebih gagah aslinya,” celetuk seorang ibu pedagang.
Siang harinya setelah menghadiri pengajian Nurul Jannah di Margasari, serta sholat Jumat di Masjid Darussalam, Desa Penusupan, Kec Pangkah, Kab Tegal, Ganjar menuju Alun-alun Slawi. Di ibukota kabupaten Tegal ini, Ganjar bertemu dengan ratusan tukang becak. Selain bersilaturahmi, Mas Ganjar juga ikut makan siang bersama tukang becak dengan lauk sederhana yakni bumbu tempe dan telor balado.
Beberapa kali Mas Ganjar mengajak bercanda tukang becak yang disambut dengan gelak tawa. “Pertemuan langsung dengan warga dengan cara seperti ini masih penting bagi saya,” tutur Ganjar saat ditanya wartawan mengapa dirinya memilih ketemu dengan tukang becak.
Perhatian Mas Ganjar terhadap nasib pedagang dan tukang becak merupakan bentuk kepeduliannya. Apalagi mereka mendukung pencalonannya sebagai gubernur Jateng, yang diwujudkan dengan menempel stiker dan atribut pasangan Ganjar-Heru.
