ChanelBali, Jembrana- Warga Kabupaten Jembrana menitipkan pesan kepada kandidat gubernur yang diusung PDI Perjuangan Anak Agung Ngurah Puspayoga agar tetap melestarikan kesenian khas Bali.
Hal itu terungkap saat Puspayoga yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukraan dalam pemilihan guberur 15 Mei 2013, menggelar simakrama dengan ratusan krama di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Begitu tiba, tokoh Puri Satria Denpasar ini langsung disambut kesenian khas Jidor Al-Jidori pimpinan Nurul Mustaqim asal Yeh Sumbul yang melantunkan lagu-lagu.
Ketua Al-Jidori Nurul, Mustaqim Hadis berharap Puspayoga terus menjaga dan memajukan kesenian khas Bali, khususnya Kabupaten Jembrana.
"Kami berharap Pak Puspayoga memajukan dan menyelamatkan kesenian Bali yang mulai tergerus zaman," kata Hadis, Kamis 11 April 2013.
Dia berharap Puspayoga terus bisa bertandang ke Jembrana untuk melestarikan dan mengembangkan seni tradisional Jidor.
Selain soal seni dan budaya, Hadis juga berharap Puspayoga terus menjaga keragaman yang menjadi ciri khas dan daya tarik Bali.
"Kami ingin beliau terus merakyat ke kami. Di jembrana ini ada banyak umat. Kami berharap agar keragaman itu dijaga dan berjalan setara," harap Hadis.
Sementara itu, Puspayoga menyebut Jidor sudah menjadi bagian dari keragaman seni dan budaya Bali. "Sementara seni, adat dan budaya itu merupakan ruh pariwisata Bali," tegas dia.
Atas dasar itu, katanya, secara otomatis Jidor yang wajib dijaga, dikembangkan dan dilestarikan. "Jidor itu sudah menjadi bagian dari budaya Bali. Oleh karenanya harus dijaga dan dilestarikan. Jidor memberi warna budaya Bali," papar kandidat yang mendapat nomor urut 1 ini.
Seni dan tradisi, sambung Puspayoga, berkembang sesuai zaman. Atas dasar itu, pengembangan, pelestarian dan pembinaan serta pemberdayaan kepada pelaku seni merupakan hal yang mesti dilakukan.
"Kita berharap agar Jidor ini menjadi kesenian khas yang mampu memberi warna bagi jembrana. Sama seperti halnya seni Rodat dari warga Kepaon di Denpasar yang telah menjadi milik warga Kota Denpasar," tegas Puspayoga.