Headlines News :
Home » » Teten Bertekad Tingkatkan Taraf Pendidikan Warga Jabar

Teten Bertekad Tingkatkan Taraf Pendidikan Warga Jabar

Written By gdfgdgdfg on Minggu, 20 Januari 2013 | 04.21.00


Jakarta, GATRAnews - Calon wakil gubernur Jawa Barat Teten Masduki menilai, pendidikan di tatar Pasundan masih memperihatinkan, karena mayoritas warganya lulusan Sekolah Dasar (SD). "Dunia pendidikan di Jawa Barat, saat ini memang masih memprihatinkan. Dengan kondisi ini, kita harus malu, kita harus berjuang bersama-sama untuk keluar dari persoalan ini," kata Teten dalam pesan singkatnya kepada GATRAnews, Sabtu (19/1).

Pernyataan itu disampaikan Teten pada silaturahim dengan relawan dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kecamatan Cibegel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Meski demikian, kepada ratusa kader dan relawan tersebut Teten mengajak untuk meningkatkan taraf pendidikan di daerah yang kaya akan berbagai potensi.

"Dengan kondisi Jawa Barat yang mempunyai potensi sangat luar biasa, dengan kerja sama kita semua, seharusnya persoalan ini terselesaikan," tandasnya.

Sedangkan di bidang ekonomi, imbuhnya, hingga saat ini, pemerintah Jawa Barat belum serius mengeluarkan kebijakan ekonomi yang pro rakyat. Menurutnya, pemikiran masyarakat sangat sederhana, yakni maju dan sejahtera itu adalah jalan di aspal, anak sekolah tidak susah, jika sakit gampang dirawat, dan saat mau usaha tidak susah modal.

Persoalan permodalan yang hingga kini membelit para pengusaha kelas menengah, harusnya bisa diatasi dari tiga sumber permodalan, yaitu APBD, Bank Jabar, dan pihak swasta. "Saya yakin, bila serius, kita yakin bahwa usaha rakyat terutama usaha kecil masyarakat akan berkembang di tanah Pasundan ini. Konsep pembangunan dalam ekonomi yang jelas dan bersinergi, masyarakat maju dan sejahtera akan terwujud," paparnya.

Sedangkan terkait korupsi di Jabar, Teten menegaskan, semua pihak harus benar-benar melakukan pengawasan secara ketat terhadap pemasukan dan larinya APBD. Pasalnya, saat ini banyak yang terpotong ditengah jalan, sehingga dengan semakin banyaknya APBD masuk kantung sendiri, akan menimbulkan masalah bagi rakyat, sehingga yang menjadi korbannya adalah rakyat.

"Padahal, APBD harus digunakan untuk kepentingan rakyat, dari rayat oleh rakyat untuk rakyat. Ini tidak boleh dibiarkan, kita harus benahi dan bersihkan prilaku korup di daerah Jawa Barat," pungkasnya. (IS)
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger