KBRN, Sumedang : Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki menyatakan dunia pendidikan di Jawa Barat saat ini masih memprihatinkan karena itu perlu dibenahi bersama.
"Dengan kondisi ini kita harus malu, kita harus berjuang bersama-sama untuk keluar dari persoalan ini. Dengan kondisi Jawa barat yang mempunyai potensi sangat luar biasa, dengan kerjasama kita semua, seharusnya persoalan ini terselesaikan," kata Teten, Sabtu (19/1/2013) di Sumedang.
Teten mengungkapkan hal itu saat melakukan silaturahmi dengan relawan dan Kader PDI Perjuangan di Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang.
Ratusan relawan dan kader tersebut melakukan dialog dengan Teten Masduki terutama soal ekonomi, pendidikan, dan korupsi.
"Soal ekonomi rakyat, hingga saat ini pemerintah Jawa Barat belum memperlihatkan keseriusan mengeluarkan kebijakan ekonomi yang pro rakyat. Pemikiran masyarakat sebenarnya sederhana maju dan sejahtera, itu adalah Jalan di aspal, anak sekolah tidak susah, kalau sakit gampang dirawat, kalau mau usaha tidak susah modal," kata Teten.
Persoalan permodalan yang hingga kini membelit para pengusaha kelas menengah, kata dia, harusnya dapat diatasi dari tiga sumber permodalan yaitu APBD, Bank Jabar, Swasta.
Teten meyakini, bila serius, usaha rakyat terutama usaha kecil masyarakat akan berkembang di tanah pasundan itu.
"Konsep pembangunan dalam ekonomi yang jelas dan bersinergi, masyarakat maju dan sejahtera akan terwujud," kata Teten.
Sementara itu, terkait korupsi harus benar-benar melakukan pengawasan secara ketat terhadap pemasukan dan larinya APBD.
Menurutnya, saat ini banyak yang terpotong ditengah jalan sehingga dengan makin banyaknya APBD masuk kantung sendiri akan menimbulkan masalah buat rakyat dan yang menjadi korban rakyat itu sendiri.
"Padahal, APBD harus digunakan untuk kepentingan rakyat, dari rayat oleh rakyat untuk rakyat. Ini tidak boleh dibiarkan, kita harus benahi, dan bersihkan prilaku korup di daerah Jawa Barat," ujarnya. (R Zein/DS/BCS)
