BANDUNG, KOMPAS.com — Seusai melakukan debat kandidat di Bandung Convention Centre (BCC), Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu (20/2/2013) malam, kelima calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 menyampaikan pesan-pesannya kepada publik sebelum pencoblosan. Pemungutan suara Pemilu Gubernur Jawa Barat dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 24 Februari 2013.
Pasangan kandidat nomor urut satu, Dikdik Maulana Arif Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib, meminta masyarakat Jawa Barat memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani masing-masing. Dikdik pun meminta pemilih Jawa Barat menggunakan hak pilihnya.
"Boleh jadi, jika Anda golput, pemimpin terpilih adalah pemimpin yang tidak Anda kehendaki. Kalaupun kami yang di depan ini tidak ada yang ideal, ambillah (yang) sedikit buruknya dari ketidakidealannya itu," kata Dikdik. Dia berharap kemenangan siapa pun di hajatan pemilu kepala daerah ini menjadi kemenangan seluruh masyarakat Jawa Barat.
Sementara pasangan kandidat nomor dua, Irianto MS Syafiudin-Tatang Farhanul Hakim, berpesan bahwa kebijakan-kebijakan yang dipersiapkannya adalah untuk kepentingan seluruh rakyat Jawa Barat. Kebijakan yang dijanjikan Irianto antara lain adalah bantuan Rp 500 juta per desa per tahun. "Untuk kesejahtreaan masyarakat Jawa Barat, mulai dari para ulama, RT, RW, lurah, dan aparatur desa, termasuk perbaikan infrastruktur pedesaan," kata Irianto.
Pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana, sebagai kandidat nomor urut tiga, memaparkan bahwa rakyat Jawa Barat menuntut dan membutuhkan pemimpin yang berkomitmen tinggi mampu bekerja bagi rakyatnya. Lex mengungkapkan, saat ini Jawa Barat sedang berdoa agar hadir pemimpin yang menyejahterakan rakyatnya. "Kami hadir di sini, terasa gelombang saudara-saudara. Kami bisa, kami bisa berarti bersama-sama untuk rakyat Jabar," kata dia.
Kandidat petahana Ahmad Heryawan yang menggandeng Dedy Mizwar di nomor urut empat menegaskan bahwa kelima kandidat ini adalah bakal pelayan masyarakat untuk lima tahun ke depan. "Kami ini bukan penguasa, kami akan melayani rakyat selama lima tahun ke depan, mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan infrastruktur pedesaan. Ini adalah untuk kesejahteraan kita semua," kata Deddy.
Menurut Dedy, semua kandidat adalah sosok terpilih. Rakyat Jawa Baratlah, ujar dia, yang akan menentukan dan mewujudkan siapa pemimpin yang paling pantas.
Sementara Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki, yang menjadi kandidat nomor lima, mengajak seluruh rakyat Jawa Barat berjuang bersama mereka membangun Jawa Barat menjadi lebih baik. "Berilah kami kesempatan, berilah kami kepercayaan. Kami akan mengembalikan hak-hak rakyat Jabar yang selama ini telah dihilangkan," kata Rieke. "Bantulah perjuangan kami untuk sebuah pemerintahan yang tidak mendiskriminasi rakyat dalam bentuk apa pun. Kita akan berjuang bersama untuk mewujudkan Jabar baru, Jabar bersih," tegas Rieke.
