INILAH, Cirebon - Mendekati hari H pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, suhu potilik semakin memanas. Keliru saat menyampaikan pernyataan dapat berpotensi menjadi alat untuk tidak mendukung tiap pasangan calon Gubernur dan Wakilnya.
Kondisi tersebut menimpa Dede Yusuf, Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrat. Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) menyatakan dengan tegas tidak akan mendukung sosok Dede Yusuf yang berpasangan dengan Lex Laksmana.
Nana Sudiana, Ketua P3C menegaskan, pihaknya telah sakit hati dengan pernyataan Dede Yusuf yang menghakimi usaha pembentukan Provinsi Cirebon sia-sia dan hanya mimpi. "Kami sudah terlanjur sakit hati dengan Dede Yusuf. Ia mengatakan, provinsi cirebon hanya mimpi dan sia-sia saja," kata Nana pada INILAH di sekretariat P3C, Jalan Moh Toha, Kejaksan, Kota Cirebon, Minggu (17/2).
Nana mengklaim, warga P3C sudah mengakar di wilayah III dan kini berjumlah sekitar 18.000. "Kami tegaskan dalam jumpa pers ini, seluruh warga P3C kami instruksikan untuk tidak dukung Dede Yusuf," tegasnya.
Terkait kantung emas yang ia miliki, Nana menyatakan sudah menentukan sikap dan akan diberikan kepada salah satu calon Gubernur Jawa Barat. Namun, hingga saat ini, ia perlu berpikir ulang agar 'suara emas' itu tidak jatuh pada orang yang salah.
"Dua atau tiga hari sebelum hari pencoblosan, barulah kami akan umumkan 18 ribu suara P3C akan kami berikan kepada siapa," tandas Nana.[ang]
