Kuningan, 15/2. Rieke diwh pitaloka hari ini bertemu dengan petani di desa pancalang, kecamatan pancalang, kabupaten kuningan. Disambut oleh para petani, simpatisan partai dan masyarakat. Rieke menyampwioan orasinya di dekat kandang sapi milik kelompok tani pancalang.
Rieke berdialog dengan warga dan mendengarkan masalah yang diharapi petani. Hal yang memberatkan petani adalah mahalnya pupuk yang sulit dijangkau petani. Selain itu petani juga mengeluhkan harga beras yang mencapai harga 9.000 hingga 10.000 ribu. Menjadi hal yang tragis ketika masyarakat kuningan menjadi sulit makan, bahkan mengkonsumsi beras raskin pun tidak mudah.
Sahera(40) mengeluhkan sulit untuk berobat, hingga penolakan dari rumah sakit terjadi. "Tolong bu...saudara saya sempat ditolak di rumah sakit, sampai gak bisa berobat".
Rieke mempertanyakan peran pemerintah daerah harusnya mampu menanganj hal ini. Termasuk janji.janji untuk memperbaiki nasib rakyat. Termasuk persoalan kesehatan yang dulu pernah disampaikan kepada rakyat.
Untuk itu rieke berharap masyarakat harus lebih cerdas memilih pemiimpin yang memerhatikan nasib petaji,sehingga pupuk tidak mahal, beras jugabterjangkau harganya, pemerintah daerah harus memperhatikan hasil perhatian, jangan semua Import, sehingga hasil pertanian lokal tergusur.
Di samping kandang sapi, rieke mengajak petani untuk mengakhiri persoalan kemiskinan, persoalan pupuk, hasil pertanian dan persoalan infrastruktur yang sulit sehingga akses membawa hasil pertanian lebih mudah.
Kampanye reike hari ini meliputi wilayah cirebon, dengan mengawali sarapan nasi jambang mang dul, di jalan kartini cirebon. Menurut fitri, pemilik warung ini kali kerua rieke makan diwarungnya. Ia menyatakan dukungan terhadap rieke dan kagum terhadap sosoknya. "Saya berharap bu rieke yang jadi, biar kebih baik dah..". Pada siang hari rieke mendatangi pasar cilimus kuningan dan berdialog dengan pengunjung dan pedagang. Antusiasme ibu-ibu merupakan energi bagi rieke untuk terus mewujdkan jabar baru, seminggu mendatang. (Nes)
