Semarang, Antara Jateng - Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjanjikan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah provinsi ini jika terpilih menjadi orang nomor satu di daerah ini.
"Sudah ada 'gerundelan' tentang kondisi birokrasi saat ini. Saya diminta untuk membenahi," kata Ganjar saat bersilaturahmi dengan awak redaksi Perum LKBN Antara Biro Jawa Tengah di Semarang, Jumat.
Menurut dia, reformasi birokrasi menjadi satu dari empat prioritas program kerja yang menjadi pekerjaan rumah provinsi ini.
Tiga permasalahan lain yang perlu mendapat perhatian serius, lanjut dia, yakni kemiskinan, penangguran, serta infrastruktur.
Berdasarkan survei internal PDI Perjuangan, katanya, problem terbesar yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah yakni kemiskinan dan pengangguran.
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata dia, masyarakat meminta agar mereka diajak berkomunikasi, didengarkan keluhannya, serta dimanusiakan.
"Ini masalah kemanusiaan, semua tidak bisa dipukul rata," kata Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Adapun masukan dari dunia usaha, lanjut dia, para pengusaha mengharapkan jaminan ketersediaan infrastruktur.
Ia menjelaskan infrastruktur yang membutuhkan pendanaan besar tidak sebanding dengan APBD yang dimiliki provinsi ini.
Oleh karena itu, menurut dia, perlu dilihat lagi kemampuan APBD Jawa Tengah berdasarkan pendapatan, pencatatan kebutuhan, serta distorsi korupsi yang terjadi.
Menanggapi majunya pejabat kini Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam pilkada ini, ia menilai kandidat yang diusung gabungan tiga partai koalisi tersebut memiliki senioritas dan "tag line" yang bagus.
"Namun hasilnya di masyarakat tidak sebagus 'tag line'-nya," katanya.
Ganjar Pranowo akan berpasangan dengan Bupati Purbalingga Heru Sujatmoko dalam Pemilihan Kepala Daerah 2013.
