Keserhanaan paket pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali dari PDIP, AAN Puspayoga- Dewa Sukrawan (PAS) sepertinya benar-benar terbukti. Tidak seperti pemeriksaan kesehatan di hari pertama yang dilakukan paket Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta). Di mana paket ini banyak dikawal pendukung dan pejabat di lingkungan Pemrov Bali. Namun, hal tersebut sama sekali tidak terlihat pada hari kedua. Pasangan Puspayoga- Dewa Sukrawan dari pagi hingga selesai sama sekali tanpa ada pengawalan, baik dari pejabat birokrasi Pemrov Bali maupun simpatisan. Mereka melenggang layaknya rakyat biasa dan menyapa para pasien dan dokter yang berseliweran di Ruang Pemeriksaan Paviliun Amertha, RSUP Sanglah, Jumat (15/3) kemarin.
Keduanya diperiksa tim dokter di RSUP Sanglah selama 5 jam mulai dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Pemeriksan keduanya lebih singkat dari pemeriksan kandidat sebelumnya. Sama seperti saat pemeriksaan Pasti-Kerta, PAS juga diperiksa oleh dokter spesialis kejiwaan, jantung dan pembuluh darah, syaraf, mata, penyakit dalam hingga dokter spesialis THT.
Puspayoga dan Sukrawan tampak tenang saat memasuki ruangan. Begitu pula saat keduanya selesai menjalani cek kesehatan. Ketika dihampiri wartawan seusai pemeriksaan kesehatan, Puspayoga enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan secara singkat bahwa semua tes kesehatan dijalani dengan lancar. "Semuanya lancar," katanya singkat lantas bergegas masuk ke dalam mobil.
Sementara itu, cawagub Dewa Nyoman Sukrawan mengaku, dirinya dapat dengan mudah melewati tes kesehatan itu. "Semua saya jalani dengan mudah, lancar dan tidak ada masalah," katanya.
Bagaimana dengan psikotes yang ada 567 pertanyaan, apakah sulit? "Biasa. Saya dapat selesaikan sesuai batas waktunya 2 jam. Tidak susah, cuma terlalu banyak dan waktunya lama, jadinya jenuh juga," katanya.
Apa ada keluhan gangguan kesehatan? "Tidak ada. Saya tidak ada keluhan apa-apa dan mudah-mudahan ke depan tidak ada keluhan," ucapnya.
Sukrawan juga mengaku optimis dirinya bisa lolos dalam tes kesehatan. "Saya yakin lolos karena memang tidak ada masalah," pungkasnya.
Berbeda dengan saat pemeriksaan Pasti-Kerta yang diantar sejumlah pendukung. Bahkan beberapa pejabat Pemprov Bali seperti Karo Humas Pemprov Bali, Ketut Teneng, Kepala BKD, Ketut Rochineng dan sejumlah pejabat lainnya.
"Kami tidak diantar banyak orang dan juga tidak mengerahkan massa. Ini cek-up pribadi kandidat, jadi tidak perlu pengerahan massa. Pengerahan masa itu saat kampanye, bukan saat ini," tutup Sukrawan.
Sementara Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Cagub dan Cawagub Pilgub Bali 2013, Prof. Dr. dr Ketut Suwitra mengatakan, proses pemeriksaan kesehatan terhadap kandidat Puspayoga-Sukrawan semua berjalan lancar sesuai rencana. "Tim sudah bekerja dengan baik. Tidak ada kendala. Semua berjalan mulus," katanya.
Pemeriksan kesehatan meliputi pemeriksaan jasmani, pemeriksaan laboratorium, tes jantung, radiologis, paru ginjal, ekokardiografi, pemeriksaan treadmil dan lainnya. "Dari pemeriksaan itu kalau ada hal-hal yang perlu pemeriksaan lanjutan,maka akan ada pemeriksaan lanjutan. Tapi kami belum bisa diinformasikan kapan," katanya.
Mekanisme pengumuman hasil tes seperti apa?, "Gugur tidak gugur, KPU nanti yang menentukan. Kami melalui IDI hanya memberi rekomendasi ke KPU berupa kesimpulan umum dalam bentuk memenuhi syarat atau tidak dari segi kesehatan. Pengumumannya tidak secara detail, karena itu semua rahasia jabatan. Kalaupun diminta, hanya boleh oleh yang bersangkutan dengan perrmonan tertulis ke KPU," paparnya.
