Skalanews - Meskipun strategi PDI Perjuangan dengan mengusung kaum muda sebagai calon gubernur telah gagal di Jawa Barat dan Sumatera Utara, tapi PDIP akan tetap menggunakan strategi itu dalam proses demokrasi di setiap Pemilukada.
Hal demikian disampaikan oleh Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin (18/3).
"Yang penting Pilkada bagian daripada proses untuk mensolidkan partai kami, menjaring persepsi masyarakat terhadap calon kami, maka kami tempatkan orang-orang muda, seperti, Ganjar di Jateng, Puspa Yoga di Bali, Rieke di Jabar, dan Jokowi di Jakarta," ujar Tjahjo menjelaskan.
Namun, Tjahjo menegaskan kekalahan pasangan yang diusung PDIP di Jawa Barat dan Sumatera Utara, bukan berarti elektabilitas partai telah menurun. Dia tetap yakin partainya akan menang pada Pemilukada berikutnya.
Bagi Tjahjo, menang ataupun kalah dalam proses Pemilukada bukan tujuan utama PDIP. Tetapi PDIP ingin membuat proses Pilkada menjadi bagian dari Pileg dan Pilpres yang demokratis.
"Setiap Pilkada kan partai punya strategi, memang selama ini kami belum pernah menang di Jawa Barat, dan Sumatera Utara, tapi kan cukup bersaing," ujarnya.