Headlines News :
Home » » 17 Desa Pakraman Se-Kecamatan Banjar Dukung PAS

17 Desa Pakraman Se-Kecamatan Banjar Dukung PAS

Written By gdfgdgdfg on Rabu, 17 April 2013 | 15.10.00


Pasangan Cagub-Cawagub Puspayoga-Sukrawan (PAS) mendapat dukungan penuh dari 17 perebekel dan 17 klian desa pakraman yang ada di Kecamatan Banjar, Buleleng. Surat deklarasi yang berisi kebulatan tekad untuk memenangkan PAS itu dibacakan di hadapan Cagub Pupsayoga ketika masimakrama dengan warga di Desa Banjar Kecamatan Banjar, Selasa (16/4) kemarin.

Kesepakatan itu dibacakan Ketua Forkom Perbekel se-Kecamatan Banjar yang juga Perbekel Desa Banjar Ida Bagus Kosala dan Klian Desa Pakraman Banjar Dewa Made Seputra. Dua tokoh Banjar itu masing-masing mewakili 17 perbekel dan 17 klian desa pakraman di Banjar. ''Kami perbekel dan bendesa pakraman se-Kecamatan Banjar menyatakan kebulatan tekad mendukung dan memenangkan pasangan Puspayoga-Sukrawan dalam Pilgub 2013,'' kata Kosala dan Seputra.

Dalam simakrama di Desa Banjar kemarin Puspayoga disambut ratusan warga yang bukan hanya berasal dari Desa Banjar, namun juga warga dari desa lain di sekitarnya. Hadir juga perbekel dan klian desa pakraman di Kecamatan Banjar serta kader-kader PDI-P dari wilayah Banjar seperti Mangku Mertayasa dan Dewa Mahayadnya. Selain itu, Ketua Tim Pemenangan PAS di Buleleng Gede Supriatna juga ikut mendampingi Puspayoga. 

Dalam simakrama itu sejumlah tokoh warga menyatakan sudah sejak lama mengenal Puspayoga sebagai pemimpin yang pro-rakyat dan berbudaya. Mereka yakin Puspayoga akan mampu memperjuangkan pembangunan di Buleleng agar maju, sehingga sama dan merata dengan pembangunan di Bali Selatan.

Seorang warga, Made Suartana, bahkan meminta Puspayoga segera mencairkan dana tabungan Pemprov di BPD untuk digunakan memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Buleleng. Selain itu, Suartana juga meminta agar Puspayoga tak mengeluarkan lagi izin taksi baru. ''Cukup melakukan pembinaan terhadap taksi lama dan tak perlu lagi menerbitkan izin taksi baru,'' katanya.

Menjawab pertanyaan warga di Desa Banjar, Puspayoga menyatakan akan menghidupkan kembali LPD yang mati di desa-desa sesuai dengan semangat Ida Bagus Mantra (mantan Gubernur Bali) yang menggagas berdirinya LPD di Bali. Soal pertanian, Puspayoga bekerja sama dengan Bupati akan melibatkan ahli-ahli dari universitas untuk meningkatkan kualitas produk pertanian sekaligus akan menerapkan teknologi pengolah hasil pertanian agar bisa memberi hasil yang lebih baik bagi kesejahteraan petani. 

Soal dana Pemprov yang ditabung di bank, menurut Puspayoga, jika PDI-P menang dalam pilgub maka uang itu segera dicairkan untuk program pembangunan masyarakat. ''Uangnya sudah ada tinggal dikeluarkan,'' katanya.

Demikian juga soal aset Pemprov yang ada Buleleng akan diserahkan pengelolaannya kepada Pemkab Buleleng untuk kesejahteraan masyarakat Buleleng. Puspayoga menjamin bahwa aset itu pasti akan diserahkan. Karena memang tanahnya sudah ada. ''Hari ini dilantik, besoknya langsung kita tanda tangan MoU dengan Bupati,'' katanya.

Setelah di Desa Banjar, Puspayoga bersama kader-kader PDI-P di Kecamatan Banjar langsung menuju Desa Munduk. Di desa wisata yang indah itu ratusan warga sudah menunggu. Di desa itu Puspayoga memuji warga Desa Munduk yang mampu mempertahankan lingkungan, sehingga desa itu tetap indah. Puspayoga juga memuji seni-budaya di Desa Munduk yang tetap lestari.

Puspayoga berpesan agar warga Desa Munduk tak membiarkan kapitalis masuk ke desa itu yang bisa merusak lingkungan. ''Kembangkan pariwisata secara natural. Bangun home stay dan dikelola sendiri. Jangan jual tanah,'' katanya.

Selain di Munduk, Puspayoga juga disambut ratusan warga ketika masimakrama di Desa Kaliasem. Di Desa Kaliasem, Puspayoga mendapat pengaduan soal jalan rusak yang ada di desa itu. Padahal desa itu merupakan bagian dari Lovina yang dikenal sebagai kawasan wisata. Mendengar pengaduan warga seperti itu, Puspayoga mengatakan bahwa jika gubernur dan bupati sudah bergandengan tangan maka perbaikan jalan akan bisa dilakukan dengan cepat. Pemkab memang tak bisa hanya memperbaiki jalan karena harus membiayai program pembangunan lain. Untuk itu, Pemprov harus mengulurkan tangan untuk memberi bantuan kepada kabupaten agar program perbaikan jalan bisa dilaksanakan dengan cepat. ''Jika PDI-P menang dalam pilgub, persoalan itu menjadi mudah, karena mayoritas anggota DPRD juga dari PDI-P,'' katanya.

Setelah di Kaliasem, simakrama Puspayoga dilanjutkan ke Desa Jinengdalem. Hingga Selasa malam kemarin simakrama masih dilaksanakan.
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. U.H.P News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger