Tabanan (Bali Post) - Setelah Buleleng dan Jembrana, Selasa (16/4) kemarin Ketua Umum PDI-P Megawati merapatkan barisan di Tabanan dan Badung. Orang nomor satu partai bergambar banteng moncong putih ini menggembleng kadernya di Tabanan. Bahkan, Megawati mengancam akan mencoret kader yang tak memenangkan Puspayoga-Sukrawan (PAS) dalam Pilgub Bali, 15 Mei mendatang.
Menurut Megawati, dukungan pemenangan bagi PAS ini menjadi latihan bagi kader PDI-P yang akan maju menjadi wakil rakyat. Karena itu, seluruh pengurus partai dan kader wajib memenangkan PAS di setiap wilayah masing-masing. ''Siapa yang tidak mau bekerja untuk memenangkan PAS akan saya coret,'' tegasnya di hadapan ratusan kader PDI-P di Gedung Mario, Tabanan.
Mega menegaskan, kader yang masuk ke PDI-P bukan hanya semata-mata mencari pekerjaan. Sebab, partai bukanlah sebuah perusahaan. Yang terpenting, kader PDI-P harus mau bekerja membesarkan partai. Karena itu, bagi yang loyal dan bekerja untuk partai harus diberikan kesempatan untuk maju. ''Ini prinsip saya untuk kebesaran partai. Jadi, seluruh kader harus bekerja dan saling bergandengan,'' tegasnya lagi.
Kata Mega, menjadi kader partai memang harus merasakan capek setelah bekerja keras. Artinya, dibutuhkan perjuangan sebelum mendapatkan kesempatan maju. Presiden kelima RI ini mencontohkan Puspayoga-Sukrawan (PAS) yang sudah teruji menjadi kader PDI-P. Puspayoga dibesarkan oleh PDI-P sejak belajar menjadi politisi, sedangkan Sukrawan menjadi politikus berangkat dari pengurus ranting atau koordinator desa (kordes).
Dengan kader yang militan diharapkan memiliki ideologi dan mau turun ke bawah, lalu memperhatikan kepentingan rakyat dan seluruh pengurus partai. Megawati juga mengajak kader tidak menjadi benalu. Dia juga menyindir mantan kader PDI-P yang loncat pagar, namun masih saja merecoki internal PDI-P. ''Kalau sudah loncat, seharusnya legowo, urusi partai yang baru. Jangan merecoki PDI-P terus,'' sindirnya.
Selain me-warning kadernya, Megawati meminta jajaran PDI-P tidak mabuk dengan survei. Justru, bekerja lebih giat dan bersatu dalam memenangkan cagub-cawagub PDI-P serta tak tergiur dengan iming-iming uang. Tabanan katanya akan menjadi barometer kemenangan PDI-P di Bali.
Ketua DPC PDI-P Tabanan Ketut Suryadi menargetkan kemenangan 71 persen dalam pilgub mendatang. Jelang pemungutan suara, pihaknya sudah menyiapkan sedikitnya 1.506 saksi, seluruhnya akan diasuransikan. Mereka akan diterjunkan mengawasi pemungutan hingga penghitungan suara. ''Dengan kemenangan pileg 2009 dan pilkada 2010, kami optimis akan menang pilgub 71 persen,'' tegas Ketua DPRD Tabanan ini.
Hal senada diungkapkan kader PDI-P yang juga Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. Dia meminta kader PDI-P tak takut dengan serangan fajar.
53 Persen
Megawati Soekarnoputri, Selasa kemarin juga membakar semangat kader PDI Perjuangan di Badung. Bertempat di Lukluk, Mega meminta para kader bekerja keras memenangkan paket calon gubernur dan wakil gubernur Bali AAN Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan atau paket PAS.
Acara tersebut dihadiri ratusan kader PDI Perjuangan yang terdiri atas pengurus DPP, anggota Fraksi PDI Perjuangan baik di DPR-RI, DPRD Provinsi Bali maupun DPRD Kabupaten Badung, jajaran pengurus DPD Bali, DPC, PAC, ranting dan anak ranting PDI Perjuangan di Badung.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali A.A. Oka Ratmadi menegaskan, tiada hari tanpa bekerja untuk partai. Pasalnya, rakyat sudah menunggu kiprah PDI Perjuangan dalam memperjuangkan harapan rakyat.
Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Nyoman Giri Prasta berharap kedatangan Megawati ke Badung bisa makin menggerakkan partai untuk makin siap memenangkan PAS khususnya di Badung. Dia menegaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah gerakan di seluruh kecamatan. Sejak awal, gerakan dari struktur partai dan tim relawan hingga ke tingkat desa sudah dilakukan dan terus digencarkan.
Giri Prasta mengaku sudah melakukan evaluasi, di mana target yang dipatok DPC PDI Perjuangan Badung untuk perolehan PAS adalah 53 persen. ''Kami yakin dan percaya, dengan kehadiran Ibu Mega akan mampu meningkatkan energi kami untuk bekerja lebih keras lagi,'' katanya.
